Lampung Timur, (Radar News) —Penelusuran wartawan yang didampingi Arip Setiawan dari LSM GIPAK yang selalu konsen terhadap pemberantasan korupsi di Lampung timur ini, mengatakan Pelaksanaan sejumlah kegiatan rekrutmen calon panwascam Lampung Timur yang salah satunya menuai sorotan banyak pihak yang dialihkan ke hotel, untuk biaya perekrutan Panwascam ini disinyalir menghabiskan anggaran bukan sedikit mencapai Ratusan juta rupiah.
Arip menilai masalah ini bak sebuah fenomena sebuah kegiatan yang biasa dilakukan oleh Bawaslu Lampung Timur.” Dimana setiap ada kegiatan baik Rakor maupun bimtek cenderung mengalihkan kegiatan di beberapa hotel berbintang bahkan sampai diluar Lampung timur, yang tentunya sangat menghabiskan biaya yang sangat besar.jelasnya, senin (23 Desember 2019).
Hal tersebut pun menurutnya terkesan pemborosan anggaran, apalagi hanya sekedar seleksi wawancara , kenapa tidak dilakukan disekretariat Bawaslu aja, percuma ada kantor dong, kalau kegiatan lain Ok lah Meski turut diakuinya kalau ditinjau dari segi tempat mungkin ini bisa dipahami, apalagi di Lampung Timur belum ada tempat yang representatif. Sehingga tidak dapat menampung peserta lebih dari 100 orang, tapi kan Lampung Timur sekarang Punya Gedung Islamick Centre yang cukup lumayan bagus.
Oleh karena itu Jika dilihat dari sisi anggaran tentunya ini adalah pemborosan. Karena akan ada ekstra biaya. Misalnya biaya sewa gedung dan kamar hotel yang mahal. Belum lagi ditambah biaya perjalanan dinas dan uang harian. Pos-pos anggaran di atas tentunya sangat menguras anggaran daerah,” terangnya.
Untuk itu, Arip berharap kedepan kegiatan yang tidak terlalu memaksa untuk dilakukan di luar daerah kiranya tidak perlu lagi. Karena masih ada tempat yang cukup representatif di Lampung Timur seperti Islamick Centre.
“Kenapa tidak tes wawancara tidak dilaksanakan di Islamick Centre / sekretariat ? Agar pemborosan anggaran dapat diminimalisir. Apalagi kondisi ekonomi Lampung Timur yang sedang tidak baik. Maka selayaknya Bawaslu Lampung Timur melakukan penghematan anggaran,” ungkapnya.
Di sisi lain masih menurut Arip, kegiatan yang dilakukan di luar daerah hanya menguntungkan pengelola hotel, Apalagi notabenenya Pemda Lampung Timur tidak mendapatkan bagian dari pajak daerah.
Senada diungkapkan Ketua LSM Gerakan Independent Pemberantasan Korupsi (GIPAK) Lampung Timur Arip Setiawan, Dirinya menilai digelarnya kegiatan di hotel-hotel berbintang terkesan sebagai langkah pemborosan. Apalagi itu sebutulnya tidak terlalu efektif seperti Rakor & Bimtek, bahkan Pleno penetapan Calon Panwascam dilakukan di hotel bandar Lampung” Nah apakah efektif kegiatan dilakukan di hotel? Apa karena adanya Fee oleh pengelola Hotel tersebut? Lalu dari segi anggaran ini bak sebuah pemborosan,” ungkapnya. bahkan LSM Gipak saat ini sedang Membidik biaya Rakor & Bintek serta SPPD Bawaslu Lampung Timur yang membengkak yang dilaksanakan pada saat kegiatan Pemilu dan Pilgub yang belum lama ini telah berlalu.(Red).