Kendal, (Radarnews.id) -Pada 30 Desember 2019, Presiden Jokowi meninjau salah satu tempat workshop saat peresmian BLK Komunitas Se-Indonesia, di Pondok Pesantren Al-Fadllu 2 Kendal, Senin (30/12) siang.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, sekarang ini kompetisi antar negara itu begitu sangat ketatnya.
Adu ekonomi, adu pinter-pinteran antara manusia-manusia yang ada di negara itu semunya berkompetisi.
“Begitu sebuah negara kalah ekonominya kalah SDM (Sumber Daya Manusia)-nya, sudah, ditinggal oleh negara lain,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Peresmian Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Se-Indonesia, di Pondok Pesantren Al-Fadllu 2 Kendal, Senin (30/12) siang.
Presiden menegaskan, pemerintah tidak mau Indonesia ditinggal oleh negara lain. Ia menyebutkan, di tengah ekonomi dunia sekarang ini yang bergejolak tidak pasti, banyak negara yang sudah masuk ke krisis, menuju ke krisis ke resesi, ekonomi Indonesia tetap baik dan stabil dan pertumbuhan masih di atas 5%.
“Ini alhamdulillah patut kita syukuri, karena ada negara yang pertumbuhan ekonominya 7 anjlok jadi -1,5 ada yang 4 anjlok jadi 0,5 ada yang 10 anjlok jadi 6.
Sehingga sekali lagi patut kita syukuri. Jangan kita kufur nikmat,” tegas Presiden.
Terkait masalah sumber daya manusia, diakui Presiden Jokowi semua negara sekarang ini memang persaingannya ada disitu.
Ia menyampaikan, sekarang ini pertanyaannya bukan ijazahmu apa, bukan adu ijazah. Tetapi adu ketrampilan, adu skill, adu kompetensi.
“Inilah sekarang yang hampir semua negara mengasah skill, mengasah ketrampilan, kejuruan diangkat,” ujar Kepala Negara.
Karena itu, jika di negara kita ini banyak yang enggak sambung, bank, lembaga keuangan perlu yang namanya teknisi koding, perlu yang namanya teknisi programming tapi supply-nya enggak ada, karena pelatihan disitu sangat minim sekali.
Maka, Presiden Jokowi berharap, yang namanya BLK Komunitas ini semoga nanti bisa menyambungkan.
2.000 BLK
Menurut Presiden Jokowi, pemerintah sudah mulai mencoba pada 2017 dengan membangun 50 BLK Komunitas, kemudian 2018 jadi 75 BLK Komunitas. Tahun 2019 ada 1.000 BLK Komunitas.
“Nanti tahun depan 2020 lipat 2 kali, 2.000 (BLK Komunitas),” tegas Presiden. Presiden menjelaskan, memang ini baru awal.
Namun yang paling penting secara riil nyata itu BLK betul-betul harus hidup dan menghasilkan SDM-SDM yang baik dari Pondok Pesantren.
“Golnya harus ke sana. Kalau nanti 2000 ini bener-bener kita lihat berjalan semuanya, nanti akan lipat lagi menjadi 4000.
Insyaallah tahun depannya lagi. Karena kita memiliki 29 ribu pondok pesantren di seluruh tanah air,” ucap Presiden.
Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadllu K.H. Dimyati Rois beserta Pimpinan Pondok Pesantren Al-Fadlu 2 K.H. Alamudin Dimyati Rois, dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.(efrizal)