Lampung Timur, (Radarnews.id) -Pasca Rekrutmen, Panwascam Kabupaten Lampung Timur yang menyisakan polemik, Advokat muda Adi Surya SH angkat bicara ” saya mengikuti pemberitaan terkait permasalahan yang muncul pasca rekrutmen Panwascam Kabupaten Lamtim beberapa waktu yang lalu sudah di lantik, bahkan waktu pelantikan nya ada beberapa peserta yang tidak hadir, bahkan lokasi pelantikan nya juga sempat di permasalahkan oleh beberapa tokoh dan LSM serta Ormas , Saya menyoroti dugaan dugaan yang muncul pasca rekrutmen dan seleksi nya, jika benar Bawaslu tidak netral ini akan menimbulkan krisis kepercayaan terhadap marwah lembaga Bawaslu tersebut.
Terkait pemberitaan miring yang di tujukan kepada Bawaslu Lampung Timur prihal penerimaan dan seleksi kemarin yang di lakukan Bawaslu, dalam pemberitaan tersebut ada isue yg mengtakan ada salah satu kader Parpol yang lulus seleksi,doble job hingga KKN tapi itukan praduga.
Dan saya yakin media atau LSM/ Ormas ini jelas memiliki data kongkret hingga mereka berani untuk berkomentar,ia menambah kan “jika seandai nya kecurangan dan praktek praktek nakal benar di lakukan oleh bawaslu dalam melakukan seleksi dan penerimaan panwascam kemarin maka perbuatan tersebut bertentangan dengan aturan dan mekanisme.
Bahkan bukan tidak mungkin bawaslu akan di hadapkan dengan upaya hukum yang di tempuh oleh mereka yg merasa di rugikan,sejauh ini saya tidak melihat dan mendegar bahwa bawaslu melakukan pembelaan atau sangahan terkait tuduhan tersebut , dampak Negatif dari sikap bungkam bawaslu, akan berdapak kepada krisis kepercayaan dan mencoreng marwah lembaga tersebut.ujar Advokat ini seraya tersenyum ketika di sambangi oleh media di kantor nya.
Ditempat terpisah Ketua PP Muhamadiah Lampung Timur Latipul (47) mengungkapkan hal sama Setelah membaca berita di media online yang sudah viral sekarang ini Ketua pemuda Muhammadiyah Lampung timur akhirnya menghubungi awak media online melalui WA pada hari Jum’at (3/01/2020).
Latiful ungkapkan perasaannya , saya juga ikut prihatin dengan rekrutmen Panwascam Pilkada 2020 kali ini, karena disamping belum jelas nya Legal Standing yang digunakan tapi juga menyisakan persoalan . ini sangat jelas sekali menunjukkan kinerja Bawaslu Kabupaten Lampung Timur yang kurang Profesional, munculnya, nama nama anggota parpol yang masuk sebagai anggota panwascam terkesan by desain atau by request oleh kekuatan politik atau parpol tertentu,belum lagi yg masih aktif di berbagai ormas, lembaga dan instansi yang seyogyanya harus mundur dari kepengurusan.
Lanjutnya, untuk itu saya sangat menyayangkan nya, dari proses rekrutmen nya aja bermasalah apalagi nanti kinerjanya karena sebagai panitia pengawas pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah ini diperlukan orang orang yang pernah menjadi panitia pengawas atau yang punya pengalaman dan ada kemampuan yang benar benar netral,” cetus Latipul.(Red).