Beranda Sumatra Barat Sutan Riska Tuanku Kerajaan Buktikan Kabupaten Dharmasraya Mandiri Dan Berbudaya

Sutan Riska Tuanku Kerajaan Buktikan Kabupaten Dharmasraya Mandiri Dan Berbudaya

579
BERBAGI

DARMASRAYA, (Radarnews.id) – Semenjak mekar dari kabupaten induk Sijunjung pada tanggal (7 Januari 2004), tepatnya 16 tahun yang lalu, kabupaten Dharmasraya pada tanggal 7 Januari 2020 Kabupaten Dharmasraya telah membuktikan diri mampu menjadi kabupaten yang maju dan berbudaya. Berbagai perubahan dari tahun ke tahun senantiasa signifikan dan memberikan dampak yang luar biasa bagi warga Dharmasraya.

Sebagai salah satu raksasa ekonomi di Provinsi Sumatera Barat, Kabupaten Dharmasraya tampaknya tidak ingin tertinggal dalam pembangunan infrastruktur nasional. Di saat pemerintah pusat pimpinan Presiden Jokowi membangun jalan tol Sumatera, Bupati Dharmasraya Sutan Riska buru buru melobi istana agar dibangunkan pula jalan tol yang bisa tembus ke Kabupaten Dharmasraya dan beberapa kabupaten di sekitarnya.

Dharmasraya sendiri sebagai kabupaten dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan kini sedang membenahi sektor periwisata melalui Festival Pamalayu, tentu akan membutuhkan infrastruktur sekelas jalan tol. Jalan tol ini akan meningkatkan jumlah orang dan barang yang masuk dan keluar dari Kabupaten Dharmasraya.

Karena itu tepat sudah langkah yang sudah dilakukan oleh Sutan Riska. Hal ini semakin tampak saat dilaksanakannya upacara peringatan hari jadi kabupaten Dharmasraya ke 16 dan rapat paripurna DPRD Dharmasraya pada Selasa (7/1) di Gedung DPRD Dharmasraya.

Ketua DPRD Dharmasraya, Pariyanto sebagai pimpinan sidang rapat Paripurna DPRD Kabupaten Dharmasraya, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-16 Kabupaten Dharmasraya, dan sekaligus pembukaan masa persidangan pertama Tahun 2020 mengajak para hadirin untuk kembali melakukan kilas balik perjalanan kabupaten Dharmasraya selama 16 tahun ini. “Bahwa sejak enam belas tahun yang lalu, telah terukir dengan indah sebuah sejarah baru, dimana melalui perjuangan panjang dari para tokoh masyarakat, serta berkat Rahmad Allah SWT, di ranah minang ini telah lahir sebuah kabupaten baru yang multi etnis, merupakan daerah hasil Pemekaran dari Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung, yang ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2003 dan disahkan di Jakarta pada tanggal 18 Desember 2003 diberi nama dengan Kabupaten Dharmasraya, yang disahkan oleh Presiden ke-5 Republik Indonesia Ibu Megawati Soekarnoputri,” ujar Pariyanto memulai Rapat Paripurna pada Selasa (7/1) di Ruang sidang utama gedung DPRD Dharmasraya.

Katanya, melalui momen memperingati Hari Ulang Tahun ke-16 Kabupaten Dharmasraya ini kami mengajak kita semua, untuk sejenak mengenang Pejabat Bupati Dharmasraya Pertama, Putra terbaik daerah ini, Bapak Almarhum Drs. Ahmad Munawar, MM. yang telah mempersembahkan dharma baktinya untuk meletakkan pondasi dasar Pemerintahan di daerah ini, meskipun beliau tidak lagi bisa bersama kita memperingati hari ulang tahun ke-16 Kabupaten Dharmasraya.

Disamping itu sambungnya, mari kita kenang pula beberapa orang tokoh pemekaran Kabupaten Dharmasraya yang telah pula mendahului kita berpulang ke rahmatullah yaitu Alm. Bapak H. Ali Anas Dt Labuan., Alm.Bapak H. Maas Rajo Lelo, Alm.Bapak Hasanul Arifin Dt. Bondo Rajo, Alm. Bapak Sutan Dayat Dt Sunguik, alm.Bapak H. Musa Dt. Rajo Adil,Alm.Bapak Drs. Arlies Ade Dt Pangulu Sati, Alm.Bapak Sutan Darman Tuanku Kerajaan, dan Alm.Bapak Sukardi Dt Sinaro Mudo dan tokoh lainnya yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu.

“Filosopi penting sebuah hari jadi adalah pemaknaan untuk mengenang masa lalu, namun yang terpenting adalah kemampuannya untuk mengaktualisasikan diri dari waktu kewaktu, dengan upaya membangun Kabupaten tercinta ini, dengan satu tujuan agar masyarakat benar-benar merasakan kehadiran sebuah lembaga Pemerintahan Daerah, menuju masyarakat mandiri dan berbudaya,” ujarnya

Pada dasarnya peringatan hari jadi merupakan momentum instropeksi diri dan juga evaluasi atas segala hal yang telah dilaksanakan oleh semua unsur dan lembaga Pemerintahan serta semua lapisan masyarakat sebagai pilar Tegaknya Prinsip Good Local Governance dalam penyelenggaraan Pemerintahan.

Semenjak tanggal 7 Januari 2004 sampai sekarang, Kabupaten Dharmasraya telah dipimpin oleh beberapa orang Kepala Daerah dimulai dari Pj.Bupati Alm.Drs. Ahmad Munawar, MM, Pj.Bupati Drs. Asrul Syukur, Pj.Bupati Drs H. Bakri, Bupati H. Marlon Martua DT Rang Kayo Mulie dengan Wakil Bupati Ir.Tugimin, Bupati H. Adi Gunawan dengan Wakil Bupati H Syafruddin R, Pj.Bupati Drs. Syafrizal, MM , sampai dengan Bupati kita yang sekarang Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dengan Wakil Bupati H. Amrizal DT Rajo Medan, S.Sos. Kabupaten Dharmasraya sudah menggeliat dan menjelma menjadi sebuah Kabupaten yang dapat disejajarkan dengan kabupaten/kota yang ada di Sumatera Barat.

Kita telah melihat dan merasakan kemajuan yang telah dicapai baik yang berjalan dalam waktu singkat maupun secara bertahap baik secara fisik maupun non fisik sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.

“Dalam implementasi visi dan misi Pembangunan Daerah salah satu instrumen penting dalam penyelenggaraan Pemerintahan adalah mewujudkan Pemerintahan yang bersih, terwujudnya Pemerintahan yang bersih sangat mempengaruhi kualitas penyelenggaraan Pemerintahan yang baik serta diiringi dengan Penataan revitalisasi peran dan fungsi birokrasi, peningkatan Kualitas sumber daya aparatur, serta menerapkan Prinsip “The right man on the right place’ dalam mewujudkan tata kelola keuangan daerah yang transparan dan akuntabel,” tegasnya

Pada kesempatan yang berbahagia ini, kami atas nama pimpinan dan seluruh anggota DPRD Kabupaten Dharmasraya mengucapkan Dirgahayu Kabupaten Dharmasraya. “selamat Hari Ulang Tahun ke-16 Kabupaten Dharmasraya, semoga Allah Subhanahu Wa Ta‘ala Tuhan Yang Maha Kuasa selalu membimbing dan meridhoi semua usaha yang kita lakukan demi kemajuan Kabupaten Dharmasraya,” pungkasnya

Sementara itu, Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran para undangan, diantaranya Anggota DPD RI, Elviana, wakil Gubernur, Nasrul Abit, empat anggota DPRD Provinsi Sumbar, Leli Arni, Yosrisal, Syahrul Furqan, Syafruddin Putra Dt Sangguno, Bupati/ walikota, pimpinan dan anggota DPRD Dharmasraya dan para tokoh masyarakat serta undangan yang hadir, terkhusus warga Dharmasraya yang telah bahu membahu menjaga dan berbuat untuk Dharmasraya.

Bupati mengatakan, dalam usia ke 16 tahun, Dharmasraya sudah mulai menampakkan diri menjadi kabupaten yang disegani di Sumbar. Dari sisi pemerintahan, Dharmasraya sudah menjadi kabupaten terbaik dalam penyusunan LKPD semenjak tahun 2017. Secara nasional Kabupaten Dharmasraya berada pada urutan 37 dari ratusan kabupaten di Indonesia.

Kemudian di bidang keuangan, Kabupaten Dharmasraya sejak 2015 telah memperoleh opini wajar tanpa pengecualian (WTP). WTP merupakan predikat yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan, atas prestasi kabupaten dalam mengelola keuangan daerah menurut standar akuntansi negara. Ini berarti pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Dharmasraya sudah sangat baik.

Pembangunan infrastruktur juga sudah demikian pesat. Menurut Bupati Sutan Riska, kawasan kawasan yang selama ini belum terbuka dan belum terhubungkan, sudah dibangunkan jalan dan jembatan sehingga antara kawasan satu dan kawasan lainnya saling berhubungan. Demikian juga dengan jalan jalan yang sudah ada telah dimuluskan dan diluaskan. Di bidang pendidikan, Bupati dan Wakil Bupati bersama DPRD telah menempatkan sektor pendidikan sebagai sektor yang paling banyak memperoleh alokasi pembiayaan. Ini berarti sektor pendidikan memperoleh perhatian yang sangat besar. “SDM akan terus kita siapkan sampai benar benar dapat memasuki gerbang kehidupan yang sesungguhnya,” kata Sutan Riska.

Bupati Sutan Riska bersama eksekutif dan legislatif, akan menjadi panglima dalam memperjuangkan terbangunnya akses jalan tol ke Dharmasraya dan Kabupaten di sekitarnya. “Saya sudah sampaikan ke Pak Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan, saya juga sudah berkoordinasi dengan Pak Gubernur Riau, Pak Wako Sawahlunto, pak Bupati Solok Selatan dan lain lain. Beliau beliau mendukung dan akan saling bergandeng tangan bersama kita untuk berjuang agar pemerintah pusat dapat membangun tol ke Dharmasraya,” kata Sutan Riska dalam rapat paripurna DPRD memperingati HJK ke 16 Selasa (7/1/20).

Menurutnya, dengan selesainya jalan tol Padang-Pekan Baru, maka kabupaten dan kota yang berada di selatan dan tenggara Kota Padang bakal selesai. “Tak ada yang lewat lagi ke daerah kita. Selesai kita.

Oleh karena itu harus ada upaya agar kita tetap eksis,” kata Sutan Riska. Katanya, Dharmasraya akan menjadi sentra dalam pembangunan jalan tol dari Kuantan Singingi ke kawasan Sumatera Barat.

Dibagian akhir sambutannya, Sutan Riska mengajak seluruh lapisan masyarakat agar terus memberikan dukungannya bagi kelanjutan pembangunan di Kabupaten Dharmasraya. Kabupaten itu masih membutuhkan biaya besar, masih membutuhkan sentuhan yang progresif sehingga bisa maju pesat. “Mari bersatu padu untuk melanjutkan pembangunan,” ujar Sutan Riska.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit dalam pidatonya mengapresiasi Bupati Sutan Riska atas langkah akselerasi yang sudah dan akan dilaksanakannya.”Selama ini kita gembar gembor mengenai four point zero, ya ini Sutan Riska ini contohnya. Dia milenial dan punya kelebihan. Kita harus akui ini.

Tidak semua kepala daerah punya kelebihan seperti Sutan Riska. Dia begitu mudah keluar masuk istana dan dia bisa bertemu mbak Mega kapan saja,” ujar wagub Sumbar, Nasrul Abit. (gus)