SIJUNJUNG, (RadarNews) -Ribuan orang memadati ibukota Kabupaten, Muaro Sijunjung untuk menyaksikan peresmian dan soft launching Ruang Terbuka Hijau (RTH) Logas pada, Jumat (31/1) malam kemarin. Puluhan pedagang berbagai macam kuliner pun berjejeran disepanjang lokasi (pujasera) yang telah disediakan. Kegiatan itupun merupakan bagian dari rangkaian memperingati Hari Jadi Kabupaten (HJK) Sijunjung yang ke-71.
Semua kalangan turut hadir, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Pejabat, serta masyarakat dari berbagai daerah baik didalam maupun luar Kabupaten Sijunjung pun berdatangan. Tak ayal jalanan Muaro Sijunjung malam itu dipadati kendaraan, hingga rekayasa pengalihan arus lalulintas pun dilakukan.
Agaknya, hal itu merupakan pemandangan yang langka dilihat di Sijunjung. Namun kini itu terjadi. Seolah menjawab apa yang diinginkan masyarakat untuk memiliki ikon daerah di ranah lansek manih, sebuah tempat yang representatif untuk bersantai dan menikmati waktu senggang.
Perlahan wajah ibukota Muaro Sijunjung dipercantik dan mulai menampakan pesonanya setelah kilauan lampu warna-warni bersama pernak-pernik, air mancur menari dan diiringi alunan musik di lokasi RTH Logas itu berhasil menarik perhatian pengunjung.
RTH dengan ikon air mancur menari itu kini resmi dibuka. Keberadaannya pun ditargetkan untuk bisa mendorong perekonomian masyarakat, menggeliatkan UKM serta menjadi penunjang bagi destinasi wisata yang ada di Sijunjung seperti, Geopark Silokek, perkampungan adat dan berbagai wisata alam lainnya.
Bupati Sijunjung Yuswir Arifin melakukan peresmian dihadapan ribuan masyarakat yang hadir. “Pembangunan ini untuk masyarakat. RTH ini milik kita semua, milik masyarakat Kabupaten Sijunjung. Kita berharap keberadaan RTH bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Sijunjung, sekaligus sebagai penunjang destinasi wisata lainnya,” tutur Bupati Sijunjung.
Setidaknya kegiatan pembangunan pada tahun 2019 kemarin dalam hal infrastruktur di pusat ibukota Kabupaten mulai terlihat dan menghadirkan nuansa perubahan. Pembangunan RTH yang memiliki kesan kearah moderenisasi itu diharapkan mampu menjadi ikon baru ibukota.
Pembangunan RTH Logas yang dilakukan oleh Dinas PUPR Kabupaten Sijunjung itu dengan luas total 7.600 meter persegi, merupakan taman kota dan ruang publik yang dibagi dua lokasi yang dipisahkan Jalan M. Yamin.
Taman tersebut memiliki bermacam fasilitas diantaranya panggung pertunjukan, tugu lansek manih, pohon lampu, pendestrian, fitness outdoor, highmast, taman lampu, taman bunga, toilet, dan air mancur menari warna-warni diiringi musik sebagai daya tarik utama.
Dikatakan, keberadaan RTH ditargetkan untuk mendorong perekonomian dan UKM masyarakat. “Kita berharap RTH ini memberikan dampak yang lebih baik lagi untuk perputaran ekonomi masyarakat. Mari kita jaga dan rawat bersama, karena RTH ini milik kita,” terang Yuswir Arifin.
Peresmian RTH itupun berlangsung meriah dan berhasil memukau masyarakat yang hadir. Sebelum diresmikan, masyarakat juga disuguhkan dengan penampilan pentas seni dari sanggar Puti Junjuang dengan berbagai jenis tarian dan atraksi. Masyarakat pun terhibur. Bahkan sorak-sorai pun menggema setelah air mancur menari dan pohon lampu dihidupkan.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sijunjung, Budi Syafarman mengatakan. “Pembangunan RTH memiliki beberapa tahapan. Pada tahun 2018 memakai anggaran sebesar Rp1,5 miliar dan dilanjutkan di tahun 2019 senilai Rp6,5 milar. Kemudian untuk tahun 2020 sejumlah fasilitas penunjang lainnya juga akan dibangun dengan dana Rp1,5 miliar,” jelasnya.
Sedangkan terkait teknis dan waktu pengoperasian air mancur menari serta pohon lampu sebagai fasilitas di RTH Logas, masih dalam perancangan kedepan. “Kita masih melakukan perancangan, apakah akan dihidupkan setiap malam harinya atau pada hari tertentu saja. Masih kita kaji. Begitupun terkait hal-hal yang bersifat teknis nantinya. Namun yang jelas saat ini masyarakat sudah bisa menikmati keberadaan RTH dan sejumlah fasilitasnya,” tambahnya.(the).