DHARMASRAYA, METRO , (RadarNews) -Komisi III DPRD Dharmasraya temukan kondisi memprihatinkan saat kunjungan kerja ke Puskesmas Silago, Kecamatan IX Koto pada Kamis (6/2). Betapa tidak, rumah puskesmas yang telah berdiri sejak tahun 2005 tersebut tak didukung oleh fasilitas yang memadai, bahkan Puskesmas tersebut hanya memiliki 1 unit ambulance dan dalam kondisi rusak sedang.
Kedatangan rombongan Komisi III DPRD Dharmasraya tersebut langsung disambut puluhan pihak Puskemas dan Walinagari Silago. Firdaus Dt. Koto Panjang.
Ketua Komisi III DPRD Dharmasraya, Rosandi Sanjaya Putra didampingi Wakil Ketua Komisi III, Raden Awaluddin, Sekretaris, Suparman, beserta anggota Komisi III, Ferryko Effendi dan Rogi Alias Can mengapresiasi kinerja pihak puskesmas yang telah bekerja dengan maksimal sedangkan fasilitas kurang memadai.
“Kami sangat berterima kasih kepada bapak/ibu yang telah mengabdikan diri berjuang untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat kecamatan IX Koto,” ujar Ketua Komisi III, Rosandi Sanjaya Putra dalam sambutannya saat kunjungan kerja ke Puskesmas Silago pada Kamis (6/2).
Katanya, kedatangan komisi III ini bertujuan untuk melihat dan mendengar langsung kondisi puskesmas yang katanya tidak pernah dikunjungi oleh anggota DPRD Dharmasraya.
“Setelah melihat dan mendengarkan ini semua, ini menjadi catatan dan masukan bagi kami. Dan apa yang bapak ibu sampaikan ini, akan kami sampaikan dan tanyakan juga kepada dinas kesehatan,” ujar Rosandi yang juga Sekretaris Fraksi Gerindra Dharmasraya tersebut.
Sementara itu, Raden Awaluddin mengapresiasi semangat juang dan pengabdian luarbiasa dari semua petugas Puskesmas Silago yang secara geografisnya terletak cukup jauh dari pusat kota kabupaten.
“Sangat urgen sekali kebutuhan puskesmas saat ini, mereka membutuhkan ambulance, dokter umum dan dokter gigi. Bahkan pelayanan gigi sudah dua tahun tidak ada di puskesmas, hal ini disebabkan tidak adanya dokter hingga perawat yang ditugaskan disini,” ujarnya Wakil Komisi III Raden Awaluddin kepada Posmetro.
Katanya, meskipun telah memiliki satu ambulance, itupun dalam kondisi rusak sedang. Hal ini akan kita sampaikan kepada pihak terkait agar segera diberikan ambulancenya.
“Dokter hanya dua orang, Satu Kepala Puskesmas, dr Rahmi Harmades, dan dr. Sella Zulfia sebagai dokter umum. Dan saat ini Kepala Puskesmas dr Rahmi juga sedang cuti melahirkan. Otomatis hanya ada satu dokter yang standby disini,” jelasnya.
Ia mengatakan bahwa semua persoalan ini akan kami bahas bersama rekan-rekan anggota DPRD bersama Dinas Kesehatan. Tentunya dengan segala upaya akan kita dorong untuk memberikan hasil yang terbaik.
Sementara itu, KTU Puskesmas Silago, Nurfaizal Rahman menyebutkan bahwa sering terjadi kesalahpahaman antara masyarakat dengan pihak puskesmas, seperti kasus pasien gigi yang memang pihak puskesmas tidak bisa melayani kepada masyarakat dikarenakan tudak adanya dokter gigi.
“Sudah dua tahun puskesmas Silago tidak memiliki dokter gigi, jadi kami tidak bisa melayani pasien gigi,” ujar KTU Puskesmas Silago, Nurfaizal Rahman yang diaminkan oleh dr Sella.
Nurfaizal Rahman mengatakan bahwa sejak Ia dinas dar tahun 2006 lalu, ini pertama kalinya Anggota DPRD khusunya komisi III Dharmasraya yang datang bersama-sama untuk melihat langsung kondisi Puskesmas Silago.
“Ini pertama kalinya anggota DPRD Dharmasraya datang dalam rangka kunjungan kerja ke Puskesmas Silago ini pak,” ujarnya
Ia berharap agar pihak Komisi III DPRD Dharmasraya dapat memfasilitasi pihak puskesmas untuk mendapatkan bantuan ambulance, penambahan dokter unum, dokter gigi dan fasilitas internet.
Sementara itu, Bambang Adiwiata, perawat dari kementrian kesehatan bersama lima rekannya yang lain mengapresiasi kedatangan pihak Komisi III DPRD Dharmasraya yang telah mendengarkan dan mencari tau persoalan yang terjadi di puskesmas Silago.
“Ini sangat kami butuhkan pak, dan kami berharap sekali agar tahun 2020 ini bisa direalisasikan,” harapnya
Katanya, untuk kebutuhan ambulance ini sangat dibutuhkan oleh pihak rumah sakit. Bahkan pihak puskesmas telah tiga kali menerima kunci ambulance secara simbolis dari pemkab, namun hingga hari ini ambulancenya tak kunjung datang.
“Katanya, bantuan ambulance dialihkan ke puskesmas tiumang pak, dan sekarang juga masih dijanjikan lagi pak,” ujarnya.
Walinagari Silago, Firdaus Dt. Koto Panjang menyampaikan bahwasan sudah selayaknya kecamatan IX Koto menambah ambulance, namun hingga saat ini dari nagari-nagari yang ada hanya memiliki satu ambulance, ituoun milik puskesmas yang kondisinya rusak sedang.
“Kita kuatir kalau ada pasien yang rujuk dan mobil ambulance rusak dijalan, dan membahayakan bagi kondisi pasien,” ujar Wali Nagari Silago, Firdaus Dt. Koto Panjang kepada anggota DPRD dalam kunjungan kerja Komisi III ke Puskesmas Silago pada Kamis (6/2)
Katanya, pihak puskesmas sangat membutuhkan ambulance, dokter gigi dan dokter umum, serta tower internet.
“Kalau mati lampu, internet sudah tidak bisa lagi, sementara pasien yang harus dirujuk harus menggunakan sistim online,” ujarnya
Ia menjelaskan bahwa pihaknya kuatir jika masih menggunakan ambulance yang kondisinya rusak sedang.
“Akan menjadi persoalan apabila ada pasien yang akan melahirkan dan harus dirujuk ke RSUD Sungai Dareh, sementara mobil ambulance kondisinya rusak sedang,” jelasnya
Ia berharap pihak DPRD dapat memfasilitasi pihak puskesmas untuk mendapatkan bantuan yang disebutkan diatas tadi.
Menjawab apa yang disampaikan oleh pihak puskesmas dan wali Nagari Silago, Ketua Komisi III akan mengupayakan untuk membahas persoalan ini di DPRD dan memperjuangkan agar segera mendapatkan bantuan.
“Akan kita bawa ini dalam rapat, dan kita upayakan untuk bisa segera diberikan bantuan ambulance dan kebutuhan lainnya,” ujar Wakil Komisi III, Raden Awaluddin. (Ard).