Beranda Cianjur Warga Desa Sukajadi Desak Mantan Kades Malah Arogan

Warga Desa Sukajadi Desak Mantan Kades Malah Arogan

626
BERBAGI

Cianjur, (RadarNews) -Puluhan warga Desa Sukajadi, melakukan audien dengan Kepala Desa Sukajadi di Kantor Kecamatan Karangtengah Cianjur Jawa Barat, Kamis (13/02).

Audien tersebut, tak lain adalah untuk mempertanyakan polemik yang dirasa banyak kejanggalan selama masa kepemimpinan Asep Sopian. Seperti tanah Carik (aset desa) yang digadaikan dengan mengatas namakan pribadi, masalah lapang sepak bola, malah perbuatan tidak terpuji mengintimidasi warga dengan membawa golok.

Sebagai penengah pada audien tersebut turut hadir Camat, Kapolsek, koramil, Muspika Karangtengah, BPD Sukajadi dan tokoh masyarakat Desa Sukajadi.

Hasil kesepakatan sementara untuk tanah carik/aset desa warga memberi kesempatan satu Minggu untuk menebusnya dan kembali dikelola oleh desa setelah masa panen, sementara untuk lapang sepak bola warga meminta lapang segera dibenahi dan memberi waktu tiga bulan.

Perwakilan dari unsur Muspika Karangtengah Mahmud menyarankan agar segera menyelesaikan permasalahan tersebut seperti apa dan harus bagaimana dengan masyarakat.

“Untuk menyelesaikan permasalahan ini mungkin harus dibuatkan surat kesepakatan berdasarkan hasil musyawarah bersama, kata Mahmud dalam audien.

Salah sorang tokoh yang dituakan warga Desa Sukajadi Aang Gunawan memaparkan, yang dipertanyakan masyarakat itu banyak, seperti yang disampaikan warga bahwa tanah carik/aset desa yang digadaikan, masalah lapang sepak bola yang belum selesai padahal waktunya sudah habis.

“Wajar warga mempertanyakan kejelasan kinerja pimpinan, yang mana banyak ditemukan adanya kejanggalan-kejanggalan dan dinilai merugikan banyak masyarakat,” kata Aang Gunawan usai melaksanakan audien.

Lanjutnya, selain dari dua hal yang tadi, warga juga mempermasalahkan masalah pelayanan yang mana kepala desanya susah ditemui dan terindikasi terus menghindar. Bahkan tidak tidak hanya itu saja, kepala desa juga pernah melakukan intimidasi terhadap beberapa tokoh masyarakat.

“Ya, menyikapi hal tersebut kita lihat nanti saja, soalnya kita harus berembuk dulu. Apakah dibawa ke jalur hukum atau bagaimana, saya tidak memutuskan sendiri,” tandasnya.

Masih ditempat yang sama, Camat Karangtengah Jely M menyampaikan, pihak kecamatan hanya memediasi antara keinginan masyarakat daripada jawaban kepala desa dan kami tidak memihak siapapun.

“Dari hasil audien tadi, Alhamdulillah kepala desa siap untuk melaksanakan keinginan masyarakat yang dituangkan dalam surat pernyataan kesepakatan, Insyaalloh ada jalan terbaiklah,” katanya.

Sementara pada saat audien berlangsung, terlihat Kepala Desa Sukajadi Asep S menangis mengakui dan menyesali perbuatannya.(Ali).