TULANG BAWANG, (Radarnews.id) -Radar news
Masih tingginya angka kejadian penyakit berbasis lingkungan di Indonesia kususnya penyakit DIARE, itu terjadi karena masih rendahnya akses sanitasi pada masyarakat.
Kotoran manusia atau tinja merupakan media yang sangat baik sebagai tempat berkembang dan berinduknya bibit penyakit menular (kuman/bakteri, virus dan cacing), apabila tinja tersebut dibuang disembarang tempat, misalnya di kebun, kolam, sungai dll, maka bibit penyakit akan menyebar luas ke lingkungan dan akhirnya akan masuk ke dalam tubuh manusia, dan berakibat menimbulkan penyakit pada seseorang, bahkan akan menjadi wabah pada masyarakat yang lebih kuas.
Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 426-02/Menggala, Kodim 0426/Tulang Bawang, bersama aparat Kampung dan masyarakat melaksanakan operasi pembongkaran WC Cemlung di Kampung Gunung Tapa, Kecamatan Gesung Meneng,
Kabupaten Tulang Bawang, Rabu (26/02/2020)
Kegiatan operasi pembongkaran WC cemlung yang dilaksanakan bersama adalah dalam rangka mewujudkan Kampung yang bersih dan sehat, kata Serda M Saleh kepada wartawan.
Masih kata M Saleh,
“Jangan lagi ada yang masih menggunakan WC cemlung, itu sangat berdampak buruk bagi kesehatan kita” tambahnya
Menurut keterangan dari Tifryani, S.H. Kepala Kampung Gunung Tapa, operasi pembongkaran WC cemlung yang masih ada dan dimiliki masyarakat adalah dalam rangka menindaklanjuti program bantuan Jamban (WC yang menggunakan Klosed) dan bantuan itu sudah diterima oleh masyarakat, karena itu masyarakat yang sudah menerima bantuan, sesuai kesepakatan WC cemlungnya harus di hilangkan (dihancurkan), tetapi pada kenyataanya mereka lupa untuk menhancurkan, sehingga kami perlu turun tangan, kata Kepala Kampung.
Usup (49) warga masyarakat Kampung Gunung Tapa mengatakan, dirinya minta maaf kepada aparat Kampung dan Babinsa, karena lupa membongkar bangunan WC cemlungnya, WC cemlung sudah tidak kami gunakan, karena kami sudah menggunakan jamban bantuan Pemerintah yang pakai klosed, tuturnya dengan malu.(Rachmad/rls).