Beranda Daerah Ketua Komite Angkat Bicara Terkait Penundaan Gaji Guru Honorer SMKN 1 Terbanggibesar

Ketua Komite Angkat Bicara Terkait Penundaan Gaji Guru Honorer SMKN 1 Terbanggibesar

720
BERBAGI

Lampung Tengah (Radarnews.id) – Ketua komite Sekolah Menengh Kehuruan (SMK) Negeri 1 Terbanggibesar, Lampung Tengah (Lamteng) Nasri Kosasih angkat bicara terkait keterlambatan pembayaran gaji puluhan tenaga honorer di sekolah setempat.

Menurutnya, adanya keterlambatan tersebut telah menjadi perhatian serius komite sekolah.

“Kami telah mengadakan rapat internal dengan anggota bersama pembina komite Gunawan Pakpahan, untuk membahas permasalahan tersebut. Hasilnya, diputuskan untuk memberikan, surat pemberitahuan kepada orangtua/walimurid sesuai dengan kesepakatan sebelumnya,” ujarnya.

Setelah rapat itu, atas perintah pembina komite, ketua komite Nasri Kosasih, kemudian menjelaskan kepada sekolah untuk memberikan surat pemberitahuan kepada walimurid.

“Namun, pihak sekolah belum memberikan ijin, terkait surat pemberitahuan kepada orangtua/walimurid. Karena ada hal yang harus diselesaikan terlebih dahulu,” ujar Nasri, meniru ucapan Plt Kepala SMK N 1 Terbanggibesar Joko Santoso.

Masih dikatakannya, pihaknya telah mengupayakan berbagai cara agar gaji tenaga honorer bisa terbayarkan.

“Selama ini, gaji tenaga honorer kami yang membayarkan. Jadi tidak ada bahasa komite yang tidak bertanggungjawab atas pembayaran gaji tersebut. Terlebih adanya bahasa yang disebutkan bahwa, gaji tenaga honorer telah dikeluarkan pihak sekolah sebesar 15 persen yang berasal dari dana BOS,” tambahnya.

Artinya, dengan adanya permasalahan tersebut, hingga kini belum ada solusi terkait darimana anggaran yang akan dikeluarkan untuk pembayaran gaji tenaga honorer.

“Kami masih menunggu upaya pihak sekolah terkait permasalahan tersebut. Yang jelas pihak komite telah memberikan saran untuk menyelesaikan permasalahan,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, puluhan tenaga honorer SMK N 1 Terbanggibesar, mengeluhkan permasalahan penundaan pembayaran gaji selama empat bulan. Menurut mereka, belum pernah terjadi keterlambatan pembayaran gaji. Terlebih tugas sebagai tenaga honorer setiap hari masih harus dijalani.

“Biasanya tidak pernah telat. Namun, sampai saat ini belum ada kejelasan terkait kapan dibayarkan gaji kami,” ujarnya sembari mengeluhkan manajemen keuangan sekolah yang tidak transparan.

Ditanya, apakah ada permasalahan terkait keuangan sekolah, ia enggan berkomentar banyak. “Setahu kami uang itu telah dianggarkan melalui dana BOS dan sisanya bantuan dari komite,” tambahnya.

Terkait hal itu, Plt Kepala SMK N 1 Terbanggibesar Joko Santoso, membenarkan adanya keterlambatan pembayaran gaji tenaga honorer.

“Berkaitan dengan tenaga guru honorer, memang sumber pembiayaannya berasal dari BOS dan partisipasi dari wali murid. Pihak sekolah sudah menganggarkan 41 guru honorer terdiri dari 25 guru honorer dan 16 Tata Usaha (TU) yang berasal dari dana BOS sebesar 15 persen,” jelasnya saat diwawancarai diruangannya, Selasa (11/2/2020).

Untuk perincian pembayaran, Joko menjelaskan, pihak sekolah harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 60 juta untuk gaji tenaga honorer.

“Artinya, jika empat bulan gaji tenaga honorer yang harus kita bayarkan sebesar Rp 240 juta. Saya telah mengambil langkah untuk memperbaiki manajemen dan mekanisme anggaran pengeluaran sekolah. Terlebih adanya permasalahan ini, saya akan cari penyebabnya, dan masalah keuangan juga nanti akan dilakukan audit,” tambah Joko yang juga menjabat Kepala Cabang Dinas wilayah 6 Provinsi Lampung.

Meski demikian, Joko menyatakan akan menyelesaikan pembayaran gaji tenaga honorer pada bulan Maret, sembari menunggu partisipasi dari wali murid.(red).