TUBABA (RADARNEWS.ID)-Upaya tercapainya nawacita maju sejahtera dan berdaya saing, Pemkab Tulangbawang Barat (Tubaba) telah menyusun lima program sekala prioritas pembangunan satu tahun mendatang.
Hal itu disampaikan Bupati Tubaba Umar Ahmad.Sp, didampingi Wakil Bupati Fauzi Hasan, saat melaksanakan Musrenbang dalam rangka penyusunan perencanaan pembangunan, atau penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2021 dimuka.
Menurutnya, pembangunan merupakan perubahan yang dilakukan untuk mencapai suatu kondisi ideal yang kita inginkan. Perubahan dapat terjadi dalam berbagai bentuk, baik itu melalui pengadaan prasarana, penciptaan atau penataan struktur, ataupun pembentukan mentalitas. Suatu proses Pembangunan juga merupakan suatu proses transformasi dari kondisi aktual yang dirasakan masih kurang kepada kondisi ideal yang diharapkan dapat dipenuhi. Keberhasilan suatu program pembangunan haruslah diawali dengan perencanaan yang terarah, cermat dan terukur.
“Tahun 2021 nanti, kita punya lima program prioritas diantaranya. 1.Pembangunan Infrastruktur yang Berkualitas, 2.Pembangunan SDM yang Berkarakter Melalui Peningkatan Pelayanan Dasar Masyarakat, 3.Pemberdayaan Pengembangan Ekonomi Rakyat, 4.Pengembangan Ekowisata dan Pelestarian Budaya, 5.Reformasi Birokrasi Dengan Infrastruktur, Pendidikan, Kesehatan, Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan dan Ekowisata yang berbasis pada perdagangan dan pemberdayaan masyarakat yang ditopang dengan pemanfaatan Dana Tiyuh yang semakin besar setiap tahunnya serta peningkatan tata kelola pemerintahan dengan baik, diharapkan sasaran tahun 2020 dapat terwujud. menempatkan pembangunan sektor pertanian, perkebunan juga peternakan.” Kata Fauzi dalam sambutannya pada (11/3/2020) Pukul 11.30 Wib.
Lanjut dia, adapun sasaran makro dari penyusunan RKPD 2021 ini adalah, 1.Pertumbuhan Ekonomi 5,5-5,7 persen, 2.Tingkat Kemiskinan 6,24 persen, 3.Tingkat Pengangguran Terbuka 3,48 persen, 4.Indeks Pembangunan Manusia 66,27 persen, 5.Rasio Gini 0,26 – 0,28 persen, 6.Inflasi 2,21 persen, 7.Pendapatan per Kapita mecapai Rp.47,19 juta.
“Demikian lah beberapa hal yang perlu saya sampaikan, dan kepada Bapak Gubernur Lampung kami mohon untuk dapat memberikan pengarahan kepada kami agar capaian Aksesibilitas dan Kualitas Pembangunan tidaklah menjadi tanggungjawab pemerintah semata, meskipun domainnya berada pada partisipasi semua pihak sangat mempengaruhi keberhasilan pencapaian indikator pembangunan yang telah dan belum berjalan. Untuk itu pembangunan haruslah menjadi milik bersama, wajib ada rasa memiliki oleh semua pihak, sehingga keberhasilan dan keberlanjutan pembangunan dapat terjaga.” Terangnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Novriwan Jaya memaparkan. Tujuan diselenggarakan Musrenbang tingkat Kabupaten upaya menampung segala masukan dan usulan dari berbagai stakeholder dalam rangka penajaman, penyelarasan, dan penyempurnaan kerangka regulasi dan anggaran yang akan di tuangkan dalam RKPD Tubaba tahun anggaran 2021, untuk selanjutnya akan digunakan sebagai anggaran RAPBD di tahun tersebut.
“Musrenbang ini diharapkan dapat menghasilkan penetapan arah kebijakan prioritas program dan kegiatan pembangunan serta plafon dana berdasarkan fungsi OPD, kemudian daftar prioritas kegiatan berdasarkan dari APBN dan lainnya, dan terakhir Daftar usulan kegiatan pada tingkat Kabupaten, Provinsi dan Pusat.” Imbuhnya. (ADV).