Jakarta, (RADARNEWS.ID) -Pada 28 maret 2020. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) membeli produk hasil usaha petani hutan, untuk disalurkan kepada tenaga medis yang bertugas di garda terdepan penanganan virus Covid-19 Corona.
Produk yang dibeli dari Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) binaan KLHK di seluruh Indonesia ini juga dibagikan kepada jurnalis yang tetap menjalankan tugas di tengah pandemi.
Khusus untuk wilayah DKI.Jakarta, disiapkan 2.000 paket yang disalurkan ke berbagai RS rujukan pasien Corona
5.000 paket lainnya juga disediakan lima Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan pada masing-masing wilayahnya, dengan total anggaran mencapai Rp780 juta.
Produksi yang dibagikan antara lain jahe instan, wedang uwuh, temulawak, madu, minyak kayu putih, gula semut, minuman serta makanan lain yang mengandung banyak vitamin C.
Kami terus dorong petani hutan untuk meningkatkan produksinya, karena peminatnya juga semakin banyak.
Untuk itu KLHK menyiapkan bantuan alat ekonomi produktif berupa penunjang alat-alat kerja petani untuk meningkatkan produktivitas pengelolaan kawasan hutan.
Bantuan ini akan disebarkan kepada kelompok-kelompok tani hutan di lima wilayah Balai Perhutanan Sosial, yakni di Sumatera, Jawa-Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua-Maluku.
Anggaran yang disiapkan sebesar Rp 47 miliar, berupa pengadaan 470 alat ekonomi produktif dan Rp50 miliar melalui peningkatan kapasitas Pembangunan Perhutanan Sosial Nasional atau “Bang Pesona” untuk modal usaha.
Dengan berbagai langkah ini diharapkan masyarakat mendapatkan nilai tambah produknya. Pemerintah juga siap menyerap produk dari petani hutan untuk didistribusikan, dengan prioritas untuk membantu tenaga medis dan pejuang lainnya di garda terdepan.
Jaga optimisme, gotong royong tolong menolong, dan tetap lakukan physical distancing agar kita bisa menekan penyebaran virus Covid-19 Corona bersama.(efrizal).
