Lampung Timur, (RADARNEWS.ID) – Dandim 0429/Lamtim menghadiri rapat pembentukan Gugus tugas dalam rangka percepatan dan pencegahan Virus Corona (Covid-19), di Aula atas Pemda Lamtim, Desa Sukadana Ilir, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, Selasa (31/03/2020).
Dalam rapat tersebut, Bupati Lampung Timur Hi. Zaiful Bokhari, ST. MM mengatakan, “bahwa saat ini di Lampung Timur masih sangat kekurangan alat medis terkait dalam penanganan Virus Corona dan sudah dilaporkan.”
Masih menurutnya, “mengingat di Lamtim juga kekurangan tempat isolasi seperti RSUD Sukadana yang hanya bisa menampung untuk 6 Orang, maka kita akan menggunakan Gelanggang Olahraga (GOR) di komplek Islamic Center sebagai tempat isolasi juga,” Tandas Zaiful.
Sementara Ketua DPRD Lamtim Ali Djohan Arif menyampaikan, “Kepala dinas kesehatan agar merencanakan anggaran untuk penangan virus ini, obat ini juga harus kita persiapakan jangan sekali penyemprotan berhenti, kita juga akan menyiapakan petugas cadangan termasuk akan melibatkan TNI Polri,” Pungkasnya.
Ditempat yang sama Kapolres Lampung Timur AKBP. Wawan Setiawan, S.IK menegaskan, “kami akan mendata dan mendatangi agen-agen Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesi (PJTKI) yang berada di Lampung Timur, karena melalui biro tersebut kita akan mengetahui data TKI yang akan kembali ke Indonesia terutama Lampung Timur, termasuk pengecekan Kebutuhan sembako guna mengantisipasi kelonjakan harga,” Tegasnya.
Hal senada disampaikan Dandim 0429/Lamtim Letkol Kav. Muhammad Darwis bahwa, “segera harus kita bentuk susunan organisasi lengkap dengan tugas dan tanggung jawabnya agar kita bisa segera bekerja, dengan prioritas utama yang harus kita rumuskan adalah tentang pencegahan, dengan cara ini kita harapkan Virus tidak akan menular kepada masyarakat lain, oleh karena itu saya sangat setuju jika disiapkan tempat isolasi sampai dengan tingkat Kecamatan.”
Masih menurutnya, “perumusan tempat isolasi ini harus benar-benar matang, dengan menyiapkan baik tenaga medis maupun perlengkapanya, sehingga mereka bukanya malah menjadi korban, karena virus tidak mengenal status dokter ataupun medis, jika perlengkapanya tidak sesuai dengan Standar Operasi (SOP) tidak menutup kemungkinan bisa tertular,” Ujar Dandim.
Turut hadir, Sekertaris Daerah, Asisten Bupati Lamtim, Staf Ahli, Kajari Lamtim, Kepala Dinas, Kepala bagian, Kepala Badan Kabupaten Lamtim, Kepala BNN Lamtim dan Danki Brimob.
(Tarmuji).