OKU SELATAN, (RADARNEWS.ID) -Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Selatan telah merealisasikan bantuan penanggulangan dampak perekonomian bagi para pedagang yang ada disekitaran lingkungan sekolah, akibat dampak dari wabah Covid-19.
Kepedulian terhadap para pedagan ini. Adalah merupakan instruksi langsung Bupati OKU Selatan POPO Ali, yang juga sebagai ketua gugus tugas Covid-19 Kabupaten OKU Selatan, dan pada hari ini telah dilakukan penanda tanganan berita acara sekaligus serah terima ba be there inntuan Sembako kepada kepala dinas pendidikan Kabupaten OKU Selatan Zulpakar Dhani sebagai pihak penerima penyaluran kepada pihak sekolah, lalu pihak sekolah menyalurkan kepada pihak penerima mamfaat.
Penyaluran paket sembako ini, akan disalurkan langsung oleh Kepala Sekolah masing-masing kepada pedagang yang berjualan di sekolah. Seperti diketahui Pemerintah telah meliburkan aktifitas belajar mengajar disekolah satu bulan lebih, dan hal ini menyebabkan para pedagang di sekolah pemasukan ekonominya terganggu.
” Adapun jenis bantuan sendiri berupa paket sembako yang terdiri dari Beras Premium 10 Kg, Gula 2 Kg, Minyak Goreng 2 Kg, Indomie Goreng 6 bungkus, Garam 2 bungkus, sebanyak 500 paket sembako senilai Rp.100.000.000,- yang sumberdananya, merupakan bantuan dari para Donasi melalui Open Donasi peduli Covid-19 telah kumpul, ” ungkap Dony.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKU Selatan Zulpakar Dhani menjelaskan, untuk penyaluranya pada hari ini ada tiga kecamatan yang menerima bantuan paket sembako, diantaranya kecamatan Muaradua, Buay Rawan, dan Buay Sandang Aji dengan total 181 Paket Sembako.
” Dan kepada para kepala Sekolah yang telah mengambil paket sembako, diharapkan menyerahkan langsung kepada para pedagang di sekolah – sekolah sebagai penerima mamfaat, ” tegasnya.
Seperti diinformasikan sebelumnya bahwasannya Donasi yang dikumpulkan oleh gugus tugas Kabupaten OKU Selatan, guna membantu percepatan penangulangan dampak Covid-19, yang diperuntukkan khusus bagi para pedagang kecil di sekolah-sekolah, para tukang Ojek Sekolah, dan Profesi lainnya yang memang benar-benar tidak mendapatkan pemasukan ekonomi lagi karena adanya Covid-19 ini. (Jamhuri).