Beranda Daerah Profil Komunitas NS, Organisasi Sosial di Malang yang Peduli Yatim dan Dhuafa

Profil Komunitas NS, Organisasi Sosial di Malang yang Peduli Yatim dan Dhuafa

1064
BERBAGI

Malang ,(RADARNEWS.ID) -Aksi luar biasa Ngalam Sinergi (NS) kembali bikin penasaran warga hingga para pengusaha. Kali ini yang mengunggah aksi sosial dengan membagikan ratusan sembako dan uang peduli Corona atau COVID-19.

Beragam aksi tersebut diunggah di media sosial melalui akun pengurus hingga anggota komunitas. Dalam aksinya, mereka membagikan sembako plus uang tunai kepada dan yatim piatu. Selain itu organisasi berbasis sosial tersebut membagikan takjil ke pengguna jalan.

Berikut, profil komunitas NS dilihat dari hasil wawancara pada Senin (18/5/2020),

1. Ngalam Sinergi atau NS berharap kebaikan bisa menular!

Dalam aksi yang di-upload di medsos, mereka berharap kebaikan yang dilakukannya bisa menular. Aksi sosial dan konten positif lebih diperlukan masyarakat menghadapi dampak Corona.

“Semoga kebaikan ini bisa menular! Mau dibilang riak silahkan, yang penting kita tulus dalam hati memang berbagi. Sumbangan ini hasil dari para donatur dan anggota. Kita butuh banyak orang baik di indonesia, baik itu baik berkomentar, atau baik dalam berbagi! Bukan saling hujat sana-sini,” balas Sofyan Adi Cahyo saat dihubungi awak media.

Dijelaskan oleh Acil sapaan akrabnya, NS lahir pada tanggal 19 September 2019. Sementara BaseCamp terletak di Kembang, Desa Purwoasri Kecamatan Singosari Kabupaten Malang.

2. Anggota didominasi oleh Kalangan Remaja

Pria kelahiran Pasuruan membeberkan, di komunitas NS mayoritas didominasi oleh kalangan pemuda. Tanpa dipaksa, satu per satu dari mereka jiwanya terpanggil untuk ikut dan berpartisipasi.

Dalam mengembangkan organisasinya, Ia menyebut betapa pentingnya peran anggota untuk menciptakan kerukunan dan karakter yang berakhlakul karimah. Disebutkan, NS pun tak segan berbagi pengalaman ke anak-anak muda.

“Disini sekalipun kami tidak meminta atau memaksa orang lain agar bergabung. Mereka datang dari hati masing-masing. Disinilah kita menjalin kerukunan dan mendidik pola karakter untuk lebih baik,” ujarnya.

3. Lebih Memilih Berbagi, Dibanding Berkeliaran Dijalan Hanya Sekedar Duduk Ngopi dan Ngobrol

Terkait alasan komunitasnya yang lebih mengedepankan rasa sosial dan kemanusiaannya, Pria manis nan imut ini mengaku prihatin atas banyaknya warga yang kurang mampu. Terlebih situasi pandemi COVID-19 ini.

“Dari pengalaman inilah, kami semua disini merasa terpanggil untuk berupaya bisa terus saling berbuat kebaikan, yang mana lebih bermanfaat daripada berkeliaran di jalanan yang arah tujuannya tidak jelas,”

Sementara terkait alasannya kenapa setiap kegiatan harus di publikasikan di sosial media. Dengan tegas ia menjawab, bahwa itu sebagai dokumentasi atau laporan pertanggung jawaban ke para donatur yang selama ini mempercayakan ke Ngalam Sinergi.

“Tujuannya tidak lain adalah wujud laporan sebagi bentuk pertanggung jawaban ke seluruh donatur bahwa apa yang sudah didonasikan ini betul-betul kami salurkan. Selain dari pada itu, juga untuk memotivasi para dermawan yang merasa mampu agar juga ikut peduli,” jelasnya.

4. Hasil Bantuan Baik Berupa Uang maupun Sembako Berasal Dari Donatur dan Anggota

Dijelaskan oleh Sekretaris NS, bahwa bantuan yang disalurkan oleh komunitas ini berasal dari sedekah para donatur dan anggota yang dengan sendirinya tanpa paksaan ingin menitipkan rezeq nya.

“Katakan misal, donatur A ingin titip 100 bungkus nasi untuk anak yatim, lalu si donatur B ingin nitip uang sekian untuk dhuafa ya itu kami salurkan sesuai bidang dan permintaan. Terkadang sering anak-anak jika ada rezeq lebih gitu ikut nyumbang. Dan sekali lagi saya tegaskan, disini tidak ada paksaan atau sabotase dll, ini murni panggilan jiwa dan kami tidak bisa menolaknya jika ada donatur yang ingin nitip rezeqnya,” tutup Acil. (Efrizal).