METRO,(RADARNEWS.ID)- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Metro berkoordinasi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Metro membahas tekait beberapa item penanganan Covid-19 di Kota Metro.
“Menurut laporan masyarakat dan sudah kami adakan kajian, banyak ruas peluang dugaan penyelewengan anggaran dalam penanganan Covid-19, dari sini HMI Metro coba berkoordinasi dengan PWI Metro untuk menggali lebih dalam terkait informasi tersebut,” kata Melky Yulian selaku Kepala Bidang (Kabid) PPD HMI Cabang Metro saat dikonfirmasi di sekretariat PWI Kota Metro, Rabu (10/6/2020).
Melky menambahkan, kami akan melakukan langkah sistematis dalam menggali soal penanganan dan aliran dana Covid-19 di Kota Metro demi kesejahteraan, kepedulian dan kemanusiaan khususnya masyarakat di Bumi Sai Wawai.
“Banyak persoalan yang harus digali. Ke depan kami akan terus melakukan mencari informasi serta langkah sistematis dalam penanganan covid-19 di Metro,” ujarnya.
Ketua PWI Kota Metro, Abdul Wahab mengatakan, seluruh pers di Kota Metro yang tergabung dalam PWI Metro akan mendukung penuh langkah positif dan upaya HMI dalam persoalan penanganan covid 19 di Kota Metro.
“Secara pribadi saya apresiasi penuh inisiatif serta kepedulian mahasiswa terhadap gerakan kemanusiaan. Sudah seharusnya mahasiswa bergerak. Sudah keajiban mahasiswa bersama masyarakat serta mengawal kebijakan pemerintah yang tidak pro terhadap rakyat,” kata Wahab.
Wahab menegaskan, dirinya akan mengawal penuh gerakan HMI untuk mendalami soal masalah tersebut.
“Saya siap berada di garda terdepan untuk mengawal gerakan kemanusiaan,” pungkasnya.
Ada beberapa item yang menjadi sorotan publik khususnya warga metro. Yakni, terkait kinerja gugus tugas Covid-19 Metro, tranparansi alokasi anggaran Rp. 4,6 milyar untuk penanganan Corona, keterbukaan informasi, penyaluran Bansos, penyaluran APD, dan banyak lain yang menjadi pertanyaan besar terkait penanganan Covid -19 di Kota metro sampai saat ini. Rencananya, dalam waktu dekat mahasiswa akan mengajukan Audiensi dengan pemkot Metro terkait penanganan Corona, serta melibatkan semua unsur guna mendapatkan informasi se detil-detilnya agar publik mengetahui. (Deni).