SIJUNJUNG, (RADARNEWS.ID)-Pasca pengerahan puluhan anggota Dalmas dan satuan Brimob ke perusahaan PT. Kemilau Permata Sawit (KPS) semenjak Minggu (19/7) kemarin, Polres Sijunjung terus melakukan upaya agar situasi Kamtibmas tetap kondusif di Wilkum Polres Sijunjung.
Kapolres Sijunjung, AKBP Andry Kurniawan, SIK. Hum. didampingi Kasubag Humas Iptu Nasrul Nurdin mengatakan, hingga kini personel masih disiagakan untuk pengamanan di perusahaan tersebut. “Hingga kini masih kondusif. Kita terus melakukan upaya pendekatan kepada masyarakat melalui para tokoh agar bersama menjaga Kamtibmas. Terutama dalam menjaga investasi di daerah dan aktifitas perekonomian masyarakat tetap berjalan,” tuturnya Rabu (22/7).
Hingga kini sebanyak 60 orang personel Dalmas dan 30 anggota Brimob masih dilokasi untuk antisipasi munculnya gangguan. “Kemarin kita sudah kesana dan berdialog langsung dengan masyarakat dan pihak perusahaan, dan memastikan aktifitas di perusahaan dan ditengah masyarakat tetap aman,” ujarnya saat dimintai keterangan.
“Prediksi awal karena ulah oknum sopir hoyak dan sejumlah aktifitas yang tidak sewajarnya dilingkungan perusahaan. Sehingga pada saat ditegur oleh perusahaan mereka pun marah. Kita tidak bisa mencampuri apa yang menjadi kebijakan dan aturan di perusahaan. Keamanan Kamtibmas prioritas,” jelasnya.
Keberadaan PT. KPS di Sijunjung memberikan dampak yang baik kepada para petani sawit dan masyarakat. Bahkan perusahaan tersebut melakukan pembelian TBS dengan harga tinggi sehingga harga tetap stabil.
“Intruksi pengamanan investasi di daerah menjadi atensi di pemerintah pusat. Terutama pada masa pandemi Covid-19 saat ini, untuk menjaga stabilitas perekonomian. Jika tidak kondusif akan berdampak pada petani sawit tidak bisa lagi menjual TBS. Bahkan informasinya PT. KPS ini hanya khusus untuk membeli sawit masyarakat, karena mereka tidak punya perkebunan. Dengan demikian akan memberikan manfaat lebih kepada masyarakat,” terang Kapolres.
Disisi lain, sawit memberikan kontribusi yang besar terhadap masyatakat di Kecamatan Kamang Baru. Selain para petani tidak perlu pergi jauh-jauh untuk menjual buah sawit, harga sawit pun cukup stabil jika di banding dengan daerah lainnya. “Perkebunan sawit salah satu sumber ekonomi masyarakat setempat. Jika aktifitas itu terganggu maka otomatis perekonomian pun akan terdampak,” sebutnya.
Kapolres juga mengatakan meskipun saat ini situasi masih aman dan kondusif namun, anggota masih disiagakan dilokasi tersebut. “Hingga kini masih disiagakan pengamanan disana. Jika situasi sudah benar-benar kondusif maka akan kita tarik kembali. Hingga kini pendekatan dengan tokoh masyarakat terus kita lakukan untuk meredam munculnya tindakan yang kontradiktif,” tambahnya. (the).