Mesuji, (RADAR NEWS.ID)-Luar biasa ucapan yang dikeluarkan oleh Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 01 Tanjung Raya Kabupaten Mesuji Sudomo kepada beberapa awak media.Kamis (29 Juli 2020)
Tidak sepantasnya seorang tenaga didik yang berpendidikan apalagi seorang kepala sekolah yang bergelar Sarjana mengucapkan perkataan yang tidak pantas untuk di ucapkan kepada awak media dengan alasan lagi mumet.
Berawal dari ketika beberapa awak media ingin bertanya (Konfirmasi) terkait adanya kegiatan pembangunan rehab disekolahnya yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) DISDIKBUD Provinsi Lampung tahun 2020 dimana dana tersebut digunakan untuk rehab beberapa ruang sekolah di antaranya;rehab perpustakaan,rehab rehab kantor/ruang guru,rehab kamar mandi/toilet dan rehab ruang kelas.
Menurut hasil penelusuran kami,terdapat kejanggalan dalam realisasi pengerjaan kegiatan pembangunan rehab tersebut, sehingga kami tertarik ingin mempertanyakanya, konfirmasi dan klarifikasi kepada Sudomo selaku kepala sekolah dan sebagai penanggung jawab anggaranya.
Saat kami bertemu dengan Sudomo,walau ia sempat menolak untuk dikonfirmasi mengatakan dan membenarkan bahwa memang ada kegiatan pembangunan rehab disekolahnya yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) DISDIKBUD Provinsi Lampung.
Namun sangat di sayangkan saat awak media bertanya lebih jauh kepada Sudomo terkait adanya kegiatan pembangunan rehab disekolahnya dengan wajah yang kurang bersahabat dan terkesan acuh serta bergaya preman Sudomo berkata;
“Dalam kegiatan pembangunan rehab ini kami ada tim yang terdiri dari saya sebagai kepala sekolah,konsultan,dewan guru dan komite sekolah,kegiatan pembangunan rehab ini sudah berjalan dan sebelumnya sudah kami ajukan ke provinsi,apa ada yang salah?”
“Sudahlah tidak usah banyak tanya, saya sekarang lagi mumet, kedatangan kalian sebenarnya mau apa? saya tau pekerjaan wartawan dan LSM seperti apa, apa salah kalau saya mendapatkan bantuan?”
“Saya ini sudah bekerja dengan benar, bantuan ini saya ajukan sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan sudah melalui estimasi dan persentase, tidak usah nanya-nanya gitulah, kalian ini bikin saya emosi aja bikin jadi pikiran saya aja” Ucap Sodomo.
Lebih lanjut ketika ditanya,bagaimana apabila dalam pengelolaan belanja dalam kegiatan pembangunan rehab tersebut terdapat sisa anggaran?
“Kalau ada sisa anggaranya ya masuk kantong pribadi kepala sekolah dan panitia lah,memang kenapa?”Ungkapnya dengan nada tinggi.
Sungguh sangat disayangkan seorang kepala sekolah yang berpendidikan berkata kasar dan bersikap arogan seperti preman, tidak seharusnya seorang yang berpendidikan berkata seperti itu apalagi dihadapan para awak media.
Menurut kami apa yang di ucapkan Sudomo adalah hanya untuk menutupi kesalahannya,semua terkesan seolah-olah apa yang ia lakukan sudah baik dan benar,dengan sikap arogan dan bernada tinggi seperti tidak terima serta marah-marah kepada awak media saat menanyakan tentang kegiatan pembangunan rehab sekolah yang sedang berlangsung.
Jadi kuat dugaan bahwa pekerjaan rehab sekolah SMAN 01 Tanjung Raya tidak sesuai Juknis,diduga ada tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Sudomo untuk meraih keuntungan secara pribadi ataupun golongan.Bersambung…(Rach/tim).