Baturaja, (RADARNEWS.ID)-Pelatihan Pelatih level I Nasional yang diadakan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) sejak tanggal 28 agustus 2020 yang lalu, dan resmi ditutup oleh ketua KONI OKU Eddy Jaya, SE.pada hari minggu (30/08/2020).
Tokoh Internasinal Lembaga Nasional Keolahragaan dari Jogyakarta Dr.Ria Lumintuarso,M.Si, dalam sambutannya melalui virtual mengatakan.” Penutupan palatihan palatih level I nasional koni kabupaten OKU Kami yakin para peserta yang ikut ini merupakan perserta yang memang baik, pelatihan ini memang perlu bagi kita.
Kalau memang Koni mau menjalin hubungan yang lebih dalam atau siap bekerjasama dengan kami, kami juga siap, ujarnya.
Para peserta yang sudah mengikuti pelatihan ini tidak semua bisa lolos, tapi mudah-mudahan dapat lolos dan mendapatkan sertifikat yang nilainya baik, atas nama Lamkor mohon maaf kalau ada kekurangan dan selamat pada para peserta semoga ilmu yag didapat bisa di laksanakan dilapangan, serta diharapkan koni OKU bisa mendapatkan pelatih yang handal, untuk para peserta bisa menghubungi para narasumber yang telah memberikan wejangan dengan para peserta.
H.Alexander Yacop, S.Pd selaku panitia dalam laporannya.” Selama kegiatan tidak ada suatu halangan semua dapat berjalan dengan baik hingga bisa selesai dengan baik, namun ada satu nama yang tidak lolos dalam pelatihan ini yakni Roni peserta dari cabang olahraga (cabor) Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) tidak lolos karena tidak ikut sampai selesai.
Peserta yang satu ini hanya ikut saat pembukaan setelah itu yang bersangkutan tidak mengikuti lagi pelatihan karena ikut kegiatan gowes ke palembang.”jelasnya.
Sementara itu ketua umum koni OKU Eddy Jaya, SE dalam sambutannya mengatakan.” Kami semua panitia dan pengurua koni mengucapkan terima kasih kepada semua para perserta yang telah mengikuti pelatihan pelatih level I nasional ini.”ujarnya
Dari tiga puluh tiga cabang olahraga (Cabor) diwakili satu orang setiap cabor tentu ada peserta yang mendapatkan nilai terbaik, kali ada empat orang mendapatkan nilai terbaik pertama Suparlan dari cabor perkemi, dua catur Diah.L dari cabor persambi, tiga Yuanda N dari cabor persani dan keempat Rio Bagus .S. dari cabor perbasi.”Urainya.
Namun lanjut Eddy peserta yang belum mendapatkan nilai terbaik jangan putus asa jadikan ini untuk memacu bagaimana kedepannya bisa mendapatkan nilai yang baik, begitu juga dengan peserta yang telah mendapat nilai yang baik jangan terlalu bangga karena kedepannya ujian akan menanti kalian.” Terang Eddy.
Kita harapkan apa ilmu yang sudah didapat selama mengikuti pelatihan ini dapat di terapkan kepala seluruh atlet yang ada di kabupaten OKU sehingga OKU dapat memiliki atlet yang handal menjadi kota olahraga.”pungkas Eddy.
(Amelia).
