Lampung Timur, (RADARNEWS.ID)-Proyek peningkatan bangunan sampai di lataston yang ada di desa Sidodadi Kecamatan Pekalongan- desa Bumi Harjo Kecamatan Batanghari dari dinas PUPR, anggaran APBD Lampung Timur 2020.
Bangunan Peningkatan sampai di Lataston dari Dinas PUPR Lamtim dengan nilai anggaran tidak di ketahui karna tidak terpasang plang proyek, Bangunan Lataston dengan volume panjang kurang lebih 3.100 meter tersebut pasti menggunakan anggaran mencapai milyaran rupiah yang tidak sedikit nilainya, merupakan jalan penghubung dua Kecamatan, Penghubung Kecamatan Batanghari dengan Kecamatan Pekalongan.
Bangunan lataston dari didusun 03 Desa Bumi Harjo Kecamatan Batanghari menuju desa Adijaya di dusun 04,05 dan 07 sampai di desa Sidodadi Kecamatan Pekalongan Lampung Timur.
Dari hasil bangunan infrastruktur jalan lataston menuai protes warga setempat karna dari hasilnya bangunannya kurang maksimal terkesan asal jadi, dan tidak transparan.
Seperti yang Ungkapkan warga setempat Hi Sugiyono (62 tahun), di Lokasi (26 september 2020) warga dusun 07 desa Sidodadi dengan nada kecewa melihat dari hasil dari bangunan lataston yang sangat tipis dan tidak berkualitas.
Masih dikatakan Sugiyono ,dia berharap pada pemerintah daerah khususnya dinas PUPR Lampung timur agar supaya bisa meninjau ulang dari hasil pekerjaan yang ada di desa kami karena hasilnya didepan rumah saya sendiri sangat tipis di perkirakan hanya cuma 2″cm sampai 3 cm, ketebalannya,
setau saya bangunan lataston biasanya rata rata dengan ketebalannya itu minimal 4 cm sampai di 5 cm. ”
Apakah memang aturan bangunannya dari dinas PUPR sudah seperti ini. kalau memang anggaran nya sudah ada untuk ketebalan nya ya jangan pula dikurangi lagi supaya hasilnya bagus, ujar Sugiyono.
Bersamaan juga Warga desa adijaya,Angar Subagyo (56 tahun) yang tinggal didusun 05 senada kecewa kalau pekerjaan yang didesa adijaya di dusun 04 dan 05 itu hadilnya juga tidak maksimal, dengan pemasangan lataston sangat tipis dan bergelombang terlihat masih banyak genangan air pada badan jalan.dan juga paret bahu kanan kiri jalan tidak ada perapihan nya sepajang bangunan dari kecamatan Pekalongan sampai di kecamatan Batanghari. tutup subagio.
Kemudian awak media kerumah Agus selaku kepala desa Sidodadi kecamatan Pekalongan namun tidak ada di rumah ingin mengkonfimasikan terkait Perusahaan mana yang mengerjakannya karna tidak terdapat papan nama proyek sepanjang pada bangunan lataston tersebut.
Untuk lebih lanjut media ini akan komfirmasi terkait hasil invetigasi semua proyek dari dinas PUPR yang ada di Lamtim.
(tim).