Metro Lampung, (RADARNEWS ID)-Ratusan pedagang kaki lima (PKL) dan pedagang pasar shopping mendatangi Kantor DPRD Kota Metro. Kedatangan para pedagang tersebut terkait pembangunan pagar batas antara Pasar Shopping dan Metro Mega Mall.
Sebelumnya Pemkot Metro bersama PT Nolimax kembali melakukan perubahan perjanjian kerjasama (Adendum). Penandatanganan perjanjian itu dilakukan mengingat adanya perubahan luas lahan yang akan dibangun oleh PT Nolimax.Oleh karena itu sejumlah pedangan PKL dan pedagang pasar shoping menolak hal itu,mereka berasalan pagar tersebut dapat mengganggu aktivitas pedagang.
Seluruh PKL ditemui Wakil Ketua DPRD Kota Metro,Ahmad Khuseini dan mengatakan,apapun hasil pertemuan nanti akan ditindaklanjuti dengan berkomunikasi dengan pihak terkait.
“Kita akan melihat seperti apa perjanjian awal,mulai dari perjanjian adendum I hingga adendum III.Oleh karena itu kita akan mengkomunikasikan bersama – sama dengan Pemkot Metro maupun pihak PT.Nolimax agar permasalahan ini bisa selesai,” kata Khuseini, Senin, (14/9/2020).
Sementara itu, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar, Sultan Fahli Harman, menjelaskan bahwa pembangunan pagar sangat mengganggu aktivitas.
“Kami seluruh pedagang Pasar Shopping Kota Metro menolak adanya pembangunan pagar yang dilakukan oleh pengembang PT. Nolimax.Adanya pagar itu dapat mengganggu aktivitas baik pedagang maupun pembeli. Selain itu dampak lainnya banyak yang mengais rezeki akan hilang mata pencahariannya. Kami berharap Pemkot Metro dapat membantu menyelesaikannya,” tutup Fahli.(red).
