Beranda Daerah Diduga Proyek Ruas Jalan Sukanegara Senilai Rp. 2,7 Milyar Terkesan Asal Jadi,Belum...

Diduga Proyek Ruas Jalan Sukanegara Senilai Rp. 2,7 Milyar Terkesan Asal Jadi,Belum Lama Selesai Sudah Amburadul

916
BERBAGI
Poto : Hotmix sudah Mengelupas

Lampung Selatan,(radarnews.id)-Proyek peningkatan ruas jalan Sukanegara – Merbau Mataram yang ada di Desa Galih Lunik, Kecamatan Tanjung Bintang, yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Lamsel tahun 2020 sebesar Rp. 2,7 Milyar pekerjaanya terkesan amburadul.

Terlihat, ruas jalan Hotmix baru seumur jagung yang dikerjakan oleh rekanan PT. Mulya Perkasa Mandiri itu, kini kondisinya sudah rusak parah. Di sepanjang ruas jalan terlihat banyak yang sudah retak dan berlubang. Itu diduga, dikarenakan gelaran Hotmix sangat tipis bahkan saat gelar Lapen sebagai dasar Hotmix itu menggunakan bahan material berupa Sabesh asalan.

Parahnya lagi, saat ini ruas jalan itu sedang di perbaiki oleh rekanan PT. Mulya Perkasa Mandiri. Namun, perbaikan jalan yang rusak itu terkesan asal asalan. Pasalnya, di beberapa titik bagian ruas jalan Hotmik yang amblas dan berlubang yang cukup parah hingga kedalaman hampir 10 cm itu hanya ditambal dengan menggunakan material screning dan abu batu, tidak menggunakan dasar batu split bahkan tidak menggunakan pemadatan dengan alat yang sudah ditentukan, sehingga baru dua hari diperbaiki ketika dilewati kendaraan roda empat, jalan itu kembali terlihat retak dan amblas.

Warga sekitar mengaku sangat kecewa dengan hasil pekerjaan dari rekanan PT. Mulya Perkasa Mandiri yang menyerap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Lampung Selatan senilai 2,7 milyar tersebut. Warga menilai, pihak rekanan tidak Profesional dalam melaksanakan pekerjaan yang terlihat asal jadi bahkan tanpa pengawasan dari pihak UPT Dinas PU-PR Kecamatan Tanjung Bintang.

“Jalan ini sudah puluhan tahun, baru sekali ini dibangun pakai Aspal, kemarin itu pekerjaanya baru selesai sekitar bulan Desember 2020, lah baru empat bulan kok jalan uda hancur begini, kami warga sini sangat kecewa dengan hasil pekerjaan kontraktor ini, “Ujar Kliwon warga Desa Galih Lunik kepada kepada Radar News, Selasa (6/4).

Sebelumnya, pada Senin (5/4) Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Tanjung Bintang, Toni mengaku, pada saat pekerjaan proyek ruas jalan Sukanegara- Merbau Mataram Nofember 2020 lalu, itu pihaknya tidak dilibatkan dalam pembangunan jalan itu, semua di awasi langsung oleh Dinas PU-PR Kabupaten Lampung Selatan.

“Untuk pekerjaan proyek jalan itu, kami dari UPT tidak dilibatkan sama sekali, semua diawasi langsung oleh Dinas PUPR Kabupaten. Itu tidak masalah kalau kami UPT di nomor duakan, ya bagaimanapun kami inikan istilahnya anak dari Dinas PUPR Lampung Selatan,” Jelasnya.

Menurut Toni, jika ruas jalan Sukanegara – Merbau tersebut masih dalam perawatan dan masih tanggung jawab pihak rekanan.

“Ya, kalau saat ini kondisi jalan itu sudah banyak yang berlobang dan Hotmixnya retak dan amblas, itu masih tanggung jawab pihak rekanan. Namun, nanti pada saat ada perbaikan oleh pihak rekanan, masyarakat sekitar situ benar-benar bisa mengawasi perbaikan itu, karena masyarakat sekitar situ yang akan menikmati pembangunan jalan itu, “tegasnya.

Selain itu, Toni menambahkan, pada saat masa pekerjaan proyek jalan Hotmix empat bulan yang lalu, itu UPT PU-PR mendapat teguran dari Camat Tanjung Bintang. Di karenakan, adanya pekerjaan itu, pihak rekanan tidak melapor atau memberitahu dengan akan dimulainya pekerjaan itu. “Ya kami juga yang ditegur oleh pihak Uspika (Camat.red), Ya paling tidak laporan terlebih dahulu kepada pihak Uspika selaku koordinator wilayah. Kalau kami tidak masalah jika tidak dilibatkan dalam pengawasan, tapi yang punya wilayah itu kan pihak Uspika (Kecamatan),” Pungkasnya.(Amuri)