Pesawaran,(Radar News.Id)-Wahyu (14) Tahun warga Pasar Minggu, Desa Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Yang mengalami kelumpuhan sejak 8 tahun yang lalu akibat terjatuh, hanya menghabiskan waktu kadang di kursi plastik dan dikamar rumahnya hanyaTergolek lemas tak berdaya diatas kursi, Rabo (28/04/2021)
Wahyu Yang Mengalami Kelumpuhan hanya dapat duduk dikursi Pelastik dengan Pandangan yang sayu menatap langit-langit rumah yang berdindingkan triplex. Wajahnya pucat pasi, mengambarkan kepasrahan dan ketidak berdayaan menghadapi nasib yang dialaminya.
Sesekali dia menghela nafas panjang, kemudian mulutnya sedikit berkemit menyebutkan kalimat, “ya Allah” badannya gemuk, tak kuasa bergerak. Hanya jemari jemarinya kadang- kadang bergerak pelan, diiringi senyum sedikit dipaksakan tanda menyapa kesetiap para terangga dan saudara yang mengunjunginya.
Itulah penderitaan yang dialami oleh Wahyu (14) warga Pasar Minggu, Desa Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran hanya dapat menghabiskan waktu di kursi plastik depan televisi ruang tengah rumahnya, tak berdaya diatas kursi dalam rumah kontrakan yang kecil, pengap dan terlihat kumuh.
Praktis dia tidak bisa beraktivitas dan hanya menunggu belas kasihan keluargannya, khususnya kedua orang tua kandungnya yang berbaik hati merawatnya dengan penuh kasih sayang, Wahyu mengalami kelumpuhan sejak 8 tahun yang lalu akibat terjatuh..
Dan beginilah uangkapan rasa hati Asmani, selaku ayah kandung dari Wahyu, kepada media saat bincang santai di kediamannya.
(Deva-Tim)
