Bandung, (RadarNews.id) – Kapolda Jabar Irjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri M.Si menuturkan, aparat bersiap 24 jam dititik penyekatan, dan Kepolisian telah berkoordinasi dengan pihak TNI untuk menambah petugas yang berjaga di titik penyekatan. “Karena diprediksi akan ada lonjakan masyarakat hendak mudik,” jelas Dofiri saat meninjau Pos penyekatan pada Oprasi Ketupat Lodaya 2021 di Pos Pam Check Point Pintu Tol Cileunyi bersama Gubernur Jabar, Pangdam III/Siliwangi, Kajati, Kabinda, Ketua DPRD, PJU Polda Jabar, Senin (10/5/2021).
Dofiri mengatakan, hingga hari ini sebanyak 60 ribu kendaraan pemudik yang melintas di wilayah Jabar diputar balik ke daerah asal. “Dan berdasarkan hasil rapid test antigen secara acak, sebanyak 15 pemudik terkonfirmasi positif Covid-19,” ujar Dofiri.
“Dari total 60.000 ribu kendaraan yang berhasil diputar balik, jumlah pemudik yang lolos penyekatan tak lebih dari 60.000 orang, artinya jumlah pemudik di Jabar tak lebih dari 1 persen dari total jumlah masyarakat Jabar yang kerap mudik dalam kondisi normal yang bisa mencapai 6 juta orang,” kata Dofiri.
Lebih lanjut, Dofiri mengingatkan kepada pemudik agar menunda perjalanan serta mematuhi aturan pemerintah. Sebab Posko penyekatan di Jabar terdapat 158 titik dan berlapis.
“Bagi para pemudik yang berhasil lolos jangan senang dulu, sebab Kepolisian menyiapkan penyekatan berlapis sehingga di titik berikutnya para pemudik tetap akan diputar balik,” pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menuturkan, tradisi mudik untuk bersilaturahmi merupakan perbuatan mulis. “Akan tetapi mudik di tengah pandemi sangat beresiko dan (bisa) menyebabkan lonjakan kasus Covid-19,” ucap Ridwan Kamil.
(Sugiyanto)