Pesawaran – (Radar News.Id) Di saat diberlakukannya Pembatasan pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM), dalam kondisi keterbatasan melakukan segala kegiatan, dengan melakukan aktifitas di rumah saja, membuat pasangan, suhendra dan melisanti, warga Dusun Tanjung Lengkong, Desa Teba Jawa, Kecamatan Kedondong, yang termasuk kategori warga tidak mampu ini, justru sama sekali tidak menerima bantuan apapun dari pemerintah,
Hal ini di jelaskan suhendra, saat di hubungi fajar sumatra, melalui phone cell miliknya, bahwa sebelumnya dia sempat mendapatkan bantuan BLT, namun kini data bantuan dari pemerintah desa, satupun tidak di dapatkannya.
“sebelumnya, masih didapat bantuan melalui BLT dana desa, yang masuk langsung ke rekening bank miliknya,namun kini, harapan dapatkan bantuan itu musnah, karena data sebagai penerima BLT sudah di hilangkan, ” ujarnya (senin, 25-07-2021)
Di tambahnya, bukan hanya harapan yang musnah, musibah pun tidak berhenti di saat alam yang tidak bersahabat, rumah sederhana miliknya pun, terhempaskan angin kencang, sehingga atap rumahpun terbang terbawa angin.
“masalah datang bertubi tubi, sudah tidak dapat bantuan dari pemerintah, angin kencang hempaskan atap rumahnya, hingga kini rumah miliknya kini tanpa atap, ” tambah pria, anak dua, yang mengandalkan penghasilannya dari tukang panjat pohon kelapa upahan.
Saat dimintai Keterangan Media Melisantika Mengatakan , pihaknya merasa pemerintah Pusat, Daerah Pemerintah desa tidak adil dalam menyalurkan Bantuan PKH,KIP,KIS,BPNT dan BLT, DD , saya merasa dibeda-bedakan, Pada hal Saya tidak menerima Bantuan, Program Apa Pun Saya Hanya Mendapat Kan Bantuan (BLT) DD, Tapi Sayang di Tahun 2021 Saya tidak Menerima Lagi Bantuan itu, dengan Alasan Pengurangan Penerima, Jelas ini tidak adil ,Ucap Melisantika.
“ya Saya Sangat Meyayangkan dengan ada nya pengurangan ini jelas tidak tepat sasaran,sedangkan mereka tau seperti apa kehidupan saya, apa lagi saya di desa ini tidak dapat bantuan apa pun”ucap nya dengan nada kecewa.
Lanjut Melisantika, dengan Keluh Kesa nya Menceritakan Pada Media, Baru Empat atau Lima Hari ini Saya dapat Musibah Gubuk Tempat Saya Berlindung Pada Kedua anak Saya, Roboh Karena Kayu nya Rapuh dengan Musibah ini Saya tidak bisa berbuat apa apa, Karena tidak ada biaya Untuk Membenahi gubuk yang saya tempati, Untung Saja Masih ada Saudara saya yang Membantu dengan Semampu nya,
Allaham dulilah Walau Saat ini gubuk saya pun Sebagian tampa Atap dan kayu dikarenakan tidak ada biaya untuk Membeli, lagi untuk Kebutuhan kedua anak saya saja, hasil Kerja Saya Sebagai Buruh dirumah makan itu tidak cukup, Sedang kan Saya tidak dapat bantuan apa pun, Seperti Warga lain yang Penghasilan nya diatas Saya, apa lagi Saat ini ditengah Wabah Pademi Covid-19.
Untuk itu Saya Selaku Warga Pesawara Agar Bupati Pesawaran Dendi Ramadhon Agar dapat Turun Langsung Kelapang apakah Bantuan yang dikuncur kan Pemerintah Pusat Mau Pun Desa Masih ada yang Belum Tepat Sasaran Penerima bantuan Tersebut, Harap nya.
Saat dilakukan konfirmasi terhadap kepala desa Teba jawa, Amrullah, terkait data penerima Bantuan langsung tunai, terdapat pengurangan, dan Yang bersangkutan masuk dalam data tersebut.
“mengenai data penerima BLT, itu sekertaris desa yang lebih paham, dan benar terdapat pengurangan data bagi penerima BLT, ” ungkapnya
Dilanjutnya, mengenai data penerima BLT Dana desa, sudah melalui pendataan tim verifikasi yang melakukan pendataan penerima yang berhak.
“Untuk lebih jelasnya, mengenai pendataan penerima BLT dana desa warga Teba Jawa, biar bisa langsung bertemu tim verifikasi, untuk di jelaskan, silahkan datang pada jam kerja, ke kantor desa Teba jawa, ” harap amrullah melalui pesan singkat aplikasi whatup miliknya.
Diketahui, di saat pemerintah menetapkan PPKM di masa pandemi covid 19 , yang di berlakukan terhadap masyarakat terdampak Covid19, di perioritaskan melalui dana desa, apabila di perlukan justru di lakukan penambahan data penerima, bukannya dilakukan pengurangan, penerima manfaat bantuan bagi warga tidak mampu, terdampak pandemi covid-19,
(Idr/Am).