Metro, Lampung,( Radarnews.id)-Seorang Warga RT 39 RW 15 Jalan Banteng Hadimulyo Timur akhirnya menghembuskan napas di rumah duka di jalan Banteng Hadimulyo Timur kota Metro.(28/7/2021).
Sebelumnya Almarhum sudah di bawa ke beberapa rumah sakit, mulai RSUD Ahmad Yani Metro, RS Mardi waluyo, Permata hati,RS Azisah dan terakhir ke Klinik dr. Toni yang tak jauh dari rumah duka.
Akhirnya Almarhum di bawa Orang tuanya ke rumah duka di jalan Banteng Hadimulyo Timur, setelah sampai kerumah duka Almarhum masih bernapas. Dan Keluarga masih berusaha menyelamatkan Almarhum dengan mencari oxigen ke arah 16 C Metro Barat.
Baru sampai ke Makam Pahlawan, Keluarga yang mencari oxigen tadi mendapat telpon dari Keluarga di rumah bahwa Almarhum sudah meninggal dunia.
Menurut Paman Almarhum Ponijan bahwa Almarhum memang mengidap penyakit TBC yang menyebabkan Almarhum sesak napas, oleh sebab itulah Keluarga bersama kedua Orang tua Almarhum berusaha membawa Pasangan Sumar juni dengan Suratni ke rumah sakit.
Namun sangat di sayangkan dari berbagai rumah sakit di kota Metro semua sama tidak tersedia oxigen dan tidak ada ruang ICU karena sudah penuh. Termasuk RSUD Ahmad Yani, di rumah sakit ini bisa dirawat di pelataran rumah sakit, asalkan membawa tempat tidur sendiri. Mendengar jawaban Pihak rumah sakit seperti itu, akhirnya Keluarga membawa ke rumah sakit Mardiwaluyo di Metro Barat.
Dirumah sakit swasta inipun demikian, persediaan oxigen di rumah sakit ini juga sudah habis, termasuk tempat tidur serta ruang ICU.
Jadi menurut Poniman bahwa kata Walikota Metro pernah bilang di Media bahwa persedian oxigen di Metro aman, itu omong kosong alias pembohongan Publik. Buktinya hari ini Keponakan Beliau bernama Yohanes Erlangga menjadi Korban diduga akibat kebohongan Orang nomor satu di kota Metro tersebut.
(Krisna).