Metro, Lampung,(radarnews.id)- Pernyataan Walikota Metro Wahdi Sirajuddin membuat Masyarakat bingung, betapa tidak, Wahdi mengaku oxigen masih tersedia di rumah sakit, Jum’at (30/7/2021).
Sementara Senin kemarin ada Pasien Warga Jalan Banteng 22 Hadimulyo Timur Alm Bernama Johanes ditolak Rumah Sakit di karnakan tidak adanya oxsigen, mula dari RSUD Ahmad Yani milik Pemerintah, hingga rumah sakit lainya swasta seperti RS Mardi waluyo Metro Barat.
Memang nyawa itu Tuhan yang menentukan, tapi sebagai Manusia Kita wajib berikhtiar, dengan mendatangi berbagai rumah sakit, mulai RS milik Pemerintah hingga Rumah Sakit swasta. Namun jawaban Rumah Sakit itu sama, yaitu ruang isolasi penuh, oxigen juga habis.
Alhasil kedua Orang tua Warga Jalan Banteng 22 Hadimulyo Timur memutuskan untuk membawa Putra Mereka pulang ke rumah, Sesampai di rumah, Keluarga masih berusaha untuk untuk menyelamatkan Johanes dengan mencarikan oxigen untuk Putra Mereka yang saat itu sudah mulai sekarat itu.
Lalu Warga bersama Keluarga Johanes berangkat ke Ganjar Agung, dengan maksud hati ingin berusaha mendapatkan oxigen di RS Muhamadiyah Metro Barat.
Namun sesampai di Makam Pahlawan, Keluarga yang mencari oxigen tadi mendapat telpon dari rumah, bahwa Johanes sudah menghembuskan napas terakhirnya.
Tentu saja kejadian itu membuat ke dua Orang tua Almarhum syok, terutama Ibu Almarhum. Saat radarnews.id mendatangi rumah duka, Ibu Almarhum yang sedang dalam kondisi syok berat dan tak bisa diwawancarai.
Hanya diterima oleh Paman Almarhum bernama Ponijan. Dari Ponijan inilah fakta di lapangan terungkap kalau baru saja (Senin red) Keponakannya yang bernanah Johanes sudah sekarat ditolak Rumah saki, baik RS milik Pemerintah maupun swasta.
(Krisna).