Metro – Lampung-(Radarnews.id), Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro, Tondi MG Nasution, mengajak Pemkot Metro mengatasi krisis obat dan kelangkaan multivitamin di sejumlah Apotik dan distributor di Kota Metro.
Tondi menegaskan pemerintah Kota (Pemkot) Metro diminta secepatnya menambah pengadaan obat dan multivitamin Covid-19 sesuai anjuran Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Kondisi itu harus segera disikapi dan harus mengambil langkah cepat agar kebutuhan obat dan multivitamin dapat tersedia di pasaran.
“Saat ini obat maupun vitamin dalam keadaan terbatas. Kalau di Apotek habis, Pemerintah harus mengambil langkah cepat untuk mengatasinya. Maka dari Kami minta pengadaan obat, untuk dipercepat.
Sediakan di puskesmas-puskesmas. Jadi masyarakat tidak panik, terutama mereka yang positif tapi dengan gejala ringan,” ujar Ketua DPRD, Selasa (3/8) kemarin.
Tondi menyarankan Pemkot Metro berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait kebutuhan obat dan multivitamin.
“Ini penting, karena masyarakat membutuhkan obat dan vitamin di masa vandemi ini. Oleh karena itu secepatnya pengadaan obat dan vitamin harus dilakukan,” ujarnya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Pemkot Metro membentuk tim dan melakukan pengecekan terhadap 62 apotek dan dua distributor obat dan multivitamin. Hasilnya, banyak obat dan multivitamin yang disarankan Kemenkes langka di pasaran.
Adapun barang yang langka tersebut Seperti Favipiravir 200 mg tablet, Remdesivir 100 mg injeksi, Oseltamivir 75 mg kapsul, Intravenous Immunoglobulin 5% 50 ml infus.
Intravenous Immunoglobulin 10% 25 ml infus, Intravenous Immunoglobulin 10% 50 ml infus, Ivermectin 12 mg tablet, Tocilizumab 400 mg/20 ml infus, Tocilizumab 80 mg/4 ml infus, Azithromycin 500 mg tablet dan Azitthromycin 500 mg infus. Ungkap Tondi. MG Nasution.
(Krisna).