Lampung Timur (Radar News) – Team Tekab 308 Polisi Sektor (Polsek) Batanghari Nuban Polisi Resort (Polres) Lampung Timur telah melakukan penangkapan satu orang terduga pelaku penyalah guna obat-obatan terlarang jenis sabu-sabu, di jalan Dusun VI Desa Bumi Jawa Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur.
Sahril bin Jasril (40) tahun, Alamat Desa taman pajar Kecamatan Porbolinggo Kabupaten Lampung Timur diamankan polisi, saat melakukan transaksi dengan rekan nya. Melihat kedatangan anggota polisi, pemuda yang menerima bungkus rokok langsung melarikan diri dan membuang bungkus rokok class mild tersebut ke jalan, setelah itu anggota langsung melakukan pengejaran dan penangkapan pelaku, namun rekan nya berhasil kabur.
Kapolsek Batanghari Nuban, Iptu Nedi Herman melalui Kanit Reskrim, Bripka Dedi Kurniawan, SH, mengatakan bahwa penangkapan ini anggota reskrim yang sedang melaksanakan patroli hunting di Desa Gunung Tiga mendapatkan info dari warga masyarakat, adanya 2 orang pemuda sedang betransaksi narkoba di jalan tersebut.
” Mendapatkan laporan dari masyarakat, sekira jam 10.30. wib anggota reskrim yang sedang melaksanakan patroli hunting dan anggota langsung bergegas menuju lokasi kejadian melalukan pengintaian tepat dijln dsn.VI desa bumi jawa sekitar jarak 6 (enam) meter tempat kejadian,” Ujar Dedi Kurniawan, Rabu (04/12/19).
Foto: Barang Bukti Penyalahgunaan Narkoba
Saat di lakukan penangkapan, pemuda paru baya itu lari tunggang langgang dan membuang bungkus rokok class mild tsb diperlihatkan kepadanya 1 bungkus rokok clas mild yang berisi plstik clip warna putih, didalamnya ada serbuk putih diduga kuat narkotika gol I bukan tanaman jenis shabu-shabu dengan disaksikan warga sekitar, pelaku mengakui kalau barang yang ada didalam bungkus rokok class.
” Pelaku tidak dapat mengelak, dan di temukan Narkotika golongan I didalam bungkus di pinggir jalan, namun rekan nya berhasil kabur dari sergapan petugas,”tambah nya.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, satu orang pelaku kini di amankan Mapolsek Batanghari Nuban guna penyelidikan lebih lanjut.(Red)
