Beranda Hukum & Kriminal MENGAMBIL LOGISTIK, ANGGOTA SATGAS 713/ST PAMTAS RI-PNG DIHADANG OLEH KSB.

MENGAMBIL LOGISTIK, ANGGOTA SATGAS 713/ST PAMTAS RI-PNG DIHADANG OLEH KSB.

388
BERBAGI

Papua,Wamena. (Radarnews.id) -Bertempat disekitar 5 KM dari Pos Kali Asin tepatnya di jembatan kayu kembali terjadi penembakan/penghadangan yang dilakukan oleh Kelompok KSB kepada anggota Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 713/ST yang sedang melakukan perjalanan untuk mangambil persediaan Bahan Makanan (logistik) yang mengakibatkan gugurnya satu orang anggota Satgas Pamtas. Pada Senin (30/12/2019)

Saat dikonfirmasi Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto membenarkan bahwa telah terjadi penghadangan oleh KSB dan kontak tembak antara Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 713/ST dengan Kelompok KSB di Jembatan Kayu.

Kronolagis singkat kejadian bermula ketika 10 orang anggota Satgas Pamtas RI-PNG Pos Bewan Baru yang dipimpin oleh Serda Miftachur Rohmat berangkat dari pos Bewan Baru Menuju Pos Kaliasin untuk mengambil logistik.

Sekitar 5 KM dari pos tepatnya di jembatan kayu, Anggota Satgas Pamtas tiba-tiba mendapat gangguan tembakan (penghadangan) yang dilakukan oleh sekitar 20 orang yang diduga dari KSB pimpinan Jefrizon Pagawak dengan menggunakan senjata api laras panjang, melihat hal tersebut Anggota Satgas Pamtas RI-PNG dengan sigap berpencar untuk mencari tempat perlindungan dan membalas tembakan ke kelompok tersebut.

Sekitar 15 menit membalas tembakan, anggota Satgas berhasil memukul mundur kelompok tersebut.

Setelah kontak tembak berhenti, anggota Satgas melakukan pengecekan, dan di dapatkan 2 orang personil terkena tembakan dengan 1 orang personil a.n. Serda Miftachur Rohmat terkena luka tembak pada bahu kiri depan dan dinyatakan Meninggal Dunia dan 1 orang personil Prada Juwandhy Ramadhan terkena luka tembak (rekoset) pada pelipis kanan dan pinggang kiri dan dinyatakan selamat,”Kata Kapendam.

Melihat 2 orang rekan mereka terkena tembakan, anggota Satgas yang lain dengan cepat membawa korban ke pos Bewan Baru untuk menunggu evakuasi dan selanjutnya untuk Prada Juwandhy Ramadhan mendapat penanganan medis oleh Bakes Pos Bewan Baru.

Menerima laporan tentang kejadian tersebut Kodam XVII/Cenderawasih langsung berupaya mengevakuasi ke 2 korban tersebut dengan menggunakan Helly untuk mendapatkan penanganan lanjutan di RS Marthin Indey,”Tambah Kapendam.

Selanjutnya Kodam XVII/Cenderawasih dengan tegas langsung memerintahkan Anggota Pos yang lain yang berada disekitar Pos Bewan Baru untuk melakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut dan menutup akses-akses pelarian yang mungkin akan digunakan oleh kelompok tersebut ke Negara Tetangga PNG, serta langsung melakukan koordinasi dengan Konsulat RI yang ada di PNG guna langkah diplomatik untuk penanganan kasus tersebut, demikian juga untuk Pos-Pos Pamtas sepanjang RI-PNG agar meningkatkan kewaspadaan serta kesiapsiagaan guna antisipasi aksi-aksi lanjutan dari KSB,” Pungkas Kapendam.Otentikasi : Kolonel Cpl Eko Daryanto, S.E., M.Si.(Kapendam XVII/Cenderawasih/efrizal).