DHARMASRAYA, (Radarnews.id) -Ribuan warga Kecamatan Koto Baru dan sekitarnya telah memenuhi lokasi jajanan kuliner Tradisional Street Food Dharmasraya yang berada di Simpang Empat Koto Baru hingga Pasar Koto Baru Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat. Bahkan Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan dan Ny Dewi Sutan Riska “Diserbu” ribuan pengunjung yang hadir pada Sabtu (4/1) malam.
Bupati yang didampingi isterinya Ny. Dewi Sutan Riska dan putra sulung mereka Sutan Atar, Ketua DPRD Pariyanto, Mantan Ketua DPRD, Masrul Maas, Ketua Komisi III, Rosandi Sanjaya, Anggota DPRD, Amrizal beserta sejumlah Kepala OPD turut hadir dalam kegiatan tersebut. Kedatangan petinggi Dharmasraya tersebut disambut oleh Camat Koto Baru H. Berlian, S.Sos., Walinagari Koto Baru, Z. Lubis dan Ninik Mamak dan ribuan tokoh masyarakat.
Street food Koto Baru terletak di ruas jalan antara Simpang Empat hingg pasar Koto Baru berjarak sekitar 500 meter. Ada puluhan warga menjajakan beraneka dagangan, seperti pisang goreng, kolak, martabak, cendol dan lain sebagainya.
Melihat antusiasme warga, Walinagari Koto Baru, Z. Lubis mengatakan, para pedagang yang berjualan di area Street Food telah di ingatkan agar tidak menggunakan bahan menggunakan pengawet.
“Tidak boleh menggunakan pewarna kain dan juga tidak boleh memanfaatkan bahan baku yang tidak sehat atau formalin,” ujar Wali Nagari Koto Baru, Z Lubis dalam sambutannya pada Sabtu (4/1) malam.
Z. Lubis para pengunjung jangan hanya melihat lihat saja, namun harus membeli. “Jan celiak jo, tapi beli,” kata Z. Lubis.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas perhatian Bupati Sutan Riska terhadap masyarakat Dharmasraya khususnya Koto Baru
Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan dalam sambutannya mengatakan, Street food itu merupakan media untuk silaturahmi. Para pemuda maupun orang tua bertemu dan menghabiskan pekan panjang di lokasi ini. Mereka bisa berbagai informasi.
“Selain itu, street food diharapkan bisa menjadi sarana untuk meningkatkan transaksi jual beli kuliner tradisional. Ini berarti bisa meningkatkan pendapatan atau perekonimian bagi anggota UKM Dharmasraya,” Ujar Bupati.
Ia juga menyebutkan bahwa dari dua lokasi street food yang telah diresmikan sebelumnya yakni Pulau Punjung dan Sungai Rumbai, di Koto Baru inilah yang terbanyak jumlah pengunjung yang hadir.
“Ini lokasi ketiga street food yang telah diresmikan, dan di Koti Baru ini paling ramai pengunjungnya,” ujar bupati yang disambut tepuk tangan meriah pengunjung.
Bupati juga berpesan agar hiasan yang di pasang dijaga dengan baik.
“Saya ingatkan, agar lampu hiasan ini hanya dihudupkan setiap malam minggu saja, dan tolong dijaga dengan baik,” pungkas bupati
Sementara itu, Panghulu Suku Piliang, Iceng Dt Sinaro Kuniang mengapresiasi gebrakan pemerintah daerah dalam meningkatkan perekonimian masyarakat.
“Ini suatu gebrakan yang bernilai ekonomi dan efektif bagi pelaku UKM, selain itu menjadi lokasi objek wisata keluarga bagi masyarakat Dharmasraya khususnya Koto Baru,” ujar Panghulu Suku Piliang, Iceng Dt Sinaro Kuniang yang diaminkan oleh 7 ninik mamak lainnya disela-sela launching Stteet Food di Koto Baru pada Sabtu (4/1).
Selain itu katanya, adanya wisata kuliner ini dapat mencegah terjadinya balapan liar yang dilakukan di jalan lintas sumatra ini.
“Bisa kita lihat, hingga jam 12 malam ini sudah tidak ada lagi balapan liar disini, kita harapkan ke depannya tetap berlanjut,” jelasnya
Terpisah, Kepala Jorong Pasar Koto Baru, Mozes menyebutkan bahwa jumlah pengunjung yang hadir di luar perkiraan panitia.
“Kita tidak menyangka akan seramai ini yang hadir,” ujarnya
Pantauan Posmetro di lapangan, Saking ramainya pengunjung yang hadir, sempat menyebabkan kemacetan sepanjang 3 kilometer, namun bisa segera di atasi oleh aparat kepolisian yang dibantu satpol pp dan dishub setempat. (gus)