DHARMASRAYA, (Radar news) Banjir yang melanda Dharmasraya tepatnya Jorong Kampung Surau Nagari Gunung Selasih pada Selasa (21/1) merendam puluhan dan ratusan hektar sawah milik warga yang ada di wilayah tersebut. Parahnya tak satupun bantuan datang dari pemerintah setempat dan terkesan ditinggalkan.
Mengetahui hal ini, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Sumbar, Yosrisal sangat menyayangkan sikap pemerintah kabupaten Dharmasraya dalam menyikapi persoalan banjir yang terjadi di Dharmasraya. Hal ini diungkapkannya setelah ia bersama rombongan anggota DPD PAN Dharmasraya mengunjungi dan mengantarkan bantuan sembako ke lokasi banjir yang melanda lokasi tersebut pada Rabu (22/1) siang.
Selaku anggota DPRD Provinsi Sumbar, Yosrisal merasa kecewa atas tidak adanya bantuan yang diberikan oleh pemkab Dharmasraya, baik melalui BPBD maupun intansi terkait lainya.
“Ini sudah hari kedua, masyarakat dikepung banjir. Seharusnya pihak Pemkab Dharmasraya harus cepat respon dengan kondisi warga yang ditimpa musibah,” tegasnya
Ia menambahkan warga menyampaikan hal ini kepada saya bahwa tidak ada bantuan yang datang, malahan BPBD Solok Selatan yang telah memberikan bantuan sembako dan kebutuhan lainnya.
Katanya, seharusnya dengan terisolasinya warga yang berjumlah 800 Kepala keluarga (KK) ini, pemerintah daerah hadir ditengah warga, tapi yang terjadi malahan terkesan ditinggalkan warga kita ini.
“Bahkan walinagari saja tidak melihat kondisi warga disini, apalagi memberikan bantuan,” sebutnya
Yosrisal menambahkan bahwa ia semakin sedih ketika mengetahui bencana banjir kali ini, merupakan yang terbesar sejak 65 tahun terakhir bahkan lebih.
“Ini banjir yang terbesar sejak 65 Tahun terakhir, tidak hanya rumah warga, ratusan hektar sawah yang baru ditanami hilang direndam banjir,” jelasnya
Meskipun begitu, Yosrisal menyampaikan kepada warga Kampung Surau bahwa kehadirannya bersama rombongan dengan maksud memberikan sedikit bantuan kepada warga yang terdampak. Meskipun tidak banyak setidaknya dapat membantu kebutuhan pangan untuk beberapa hari ke depan.
“Semoga dengan bantuan yang kita berikan ini, dapat mencukupi kebutuhan warga beberapa hari ke depan,” katanya
Yosrisal juga menegaskan kepada warga Kampung Surau bahwa ia akan menyampaikan hal ini kepada dinas terkait agar segera mengirimkan bantuan kepada warga.
“Apa yang terjadi disini, akan segera saya sampaikan kepada Dinas Sosial, BPBD Dharmasraya dan Provinsi serta pihak-pihak lainnya,” sebutnya kepada warga.
Yosrisal berpesan agar Kepala Jorong membantu pembagian bantuan yang ada ini dengan sebaik-baiknya, agar kita semua sama-sama mendapatkan bagian.
“Tolong dibantu samo pak jorong, agar bantuan ko bisa samo-samo dapek, soalnyo warga kito samo ko samo-samo kasusahan,” pungkasnya sembari berpamitan kepada warga.
Terpisah, Syam (62) warga Kampung Surau didampingi warga lainnya menyampaikan langsung kepada Yosrisal dan rombongan bahwa warga sangat membutuhkan selimut dan bahan makanan.
“Nan paralu bana tu, lado, bawang, dan alat-alat ka samba pak, lai ado dapur umum tapi kami cuma pakai terpal se nyo pak,” ujar Syam (62) yang diaminkan oleh emak-emak yang hadir.
Sementara itu, Ketua Pemuda setempat, Masrul meminta kepada rombongan PAN agar memfasilitasi bantuan untuk penambahan tenda dapur umum yang memang sangat dibutuhkan warga.
“Kita butuh tenda untuk dapur umum, yang kita buat saat ini hanyalah terpal biasa yang dipinjam dari warga,” jelasnya
Terpisah Kepala Jorong Batu Agung, M. Iqbal Abas mengharapkan agar bantuan segwra datang, mengingat menipisnya bahan pangan yang ada.
“Bahan makanan sudah menipis, bahan bakar untuk memasak makanan pun sudah habis. Kami sangat memerlukan kebutuhan tersebut,” ungkap Kepala Jorong Batu Agung, M. Iqbal Abas didampingi warga lainnya, Masrul, serta puluhan warga lainnya kepada radarnews.id Rabu (22/1) siang
Ia juga sangat menyanyangkan hingga hari ini, belum ada sedikitpun bantuan bahan makanan dan makanan siap saji dari pemerintah daerah Dharmasraya. Kalaupun ada, bantuan itu berasal dari perorangan maupun dari kelompok organisasi seperti partai politik dan BPBD Solok Selatan.
” Di sini kami butuh banyak bahan makanan pak, mengingat banyaknya warga yang ditimpa musibah banjir ini,” terangnya.
Katanya, ini banjir yang terparah sejak beberapa tahun terakhir. Biasanya banjir ini paling lama satu hari, kemudian air sudah surut dan akses jalan menuju ibu kota kecamatan dan kabupaten sudah bisa dilalui.
” Banjir kali ini ketinggian air mencapai dada orang dewasa. Ini akibat luapan Sungai Pingian, Sungai Lalo, Sungai Sipotai, dan sungai- sungai kecil lainnya,” terangnya.
Sementara itu politisi partai Golkar, Ezik yang juga merupakan warga Kampung Surau, Nagari Gunung Selasih, menyebutkan, jumlah Kepala Keluarga (KK) di Kampung Surau tiga ribu jiwa.
” Masyarakat sangat membutuhkan uluran tangan dermawan,” katanya.
Sekretaris DPD PAN Dharmasraya, Alizar Chan menyebutkan ini menandakan pemerintah tidak peka terhadap kebutuhan masyarakatnya. Seharusnya pihak pemerintah langsung mendata apa- apa yang dibutuhkan para korban ketika awal terjadi bencana.
” Kemudian secepatnya disalurkan, jangan menunggu diminta dulu baru direspon,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial P3APPKB Dharmasraya, Bobby Perdana Riza mengatakan, wilayah yang dilanda banjir tidak hanya Kampung Surau, Nagari Gunung Selasih. Namun ada sejumlah daerah lain diwilayah Dharmasraya mengalami musibah serupa.
” Jadi kondisi ini sudah tanggap darurat. Seluruh prosesur bantuan sudah diserahkan Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD),” katanya.
Lanjut Bobby, dinas sosial sudak melaksanakan tugas, seperti mendirikan dapur umum di lokasi bencana sesuai kebutuhan masyarakat.
” Di Kampung Surau sudah kita dirikan dapur umum, tepatnya di Jorong Sungai Belit. Dan jika saat ini belum ada bantuan dari pemerintah soal bahan makanan, itu sudah diperintahkan bupati kepada BPBD dan walinagari setempat,” pungkasnya (Ard).