Beranda Daerah Kapolres dan Ketua Bhayangkari Sijunjung Berikan Bantuan Untuk Korban Banjir dan Longsor.

Kapolres dan Ketua Bhayangkari Sijunjung Berikan Bantuan Untuk Korban Banjir dan Longsor.

381
BERBAGI

SIJUNJUNG, (Radar News) -Bencana alam banjir dan longsor menghantam Kabupaten Sijunjung pada Selasa (21/1) kemarin, di Kecamatan Tanjung Gadang dan Kamang Baru dan mengakibatkan ratusan rumah masyarakat terendam air hingga mengalami kerusakan akibat longsor. Untuk itu, jajaran Polres Sijunjung yang dipimpin langsung oleh Kapolres AKBP Driharto dan Ketua Bhayangkari Sijunjung, Ratna Dirharto menyalurkan bantuan logistik kepada masyarakat yang menjadi korban.

Bantuan yang diberikan berupa sejumlah bahan makanan pokok cepat saji, barang keperluan sehari-hari dan uang tunai. Bantuan tersebut diantarkan dan diserahkan langsung oleh Kapolres beserta Bhayangkari Sijunjung yang juga mewakili dari Kapolda dan Ketua Bhayangkari Polda Sumbar, Kamis (23/1).

Kedatangan Kapolres dan jajaran disambut langsung oleh Camat Kamang Baru, Jasril bersama Walinagari Muaro Takuang, tokoh masyarakat serta warga yang terdampak bencana, saat mengunjungi posko penanggulangan bencana dan dapur umum di Nagari Muaro Takuang.

AKBP Driharto mengatakan, selain memberikan bantuan logistik, pihaknya juga melakukan upaya agar penanggulangan pasca kejadian bencana bisa segera dilakukan. “Kita sudah kordinasi dengan Dinas PU untuk bisa membantu membersihkan material dengan menggunakan alat berat bisa dipercepat. Terutama pada kawasan akses masyarakat. Kemudian pengerahan anggota untuk turun membantu warga, agar masyarakat bisa beraktifitas seperti semula,” tuturnya didampingi Ketua Bhayangkari Sijunjung.

“Selain itu kita juga mendorong pemerintah daerah agar kedepan upaya normalisasi aliran sungai perlu dilakukan, yaitu dengan berkordinasi dengan pemerintah provinsi Sumbar. Karena pasca banjir disepanjang daerah aliran sungai yang paling terdampak, sehingga kita khawatirkan kejadian serupa terulang lagi nanti, ini perlu dilakukan dengan cepat,” terangnya.

Meskipun saat ini air luapan sungai yang membanjiri perumahan warga sudah surut, namun sebagian warga masih belum bisa melaksanakan aktifitas seperti biasanya. “Sebagian warga ada yang sudah mulai beraktifitas, namun belum normal sepenuhnya. Sampai sekarang masih ada yang mengungsi dirumah warga lainnya yang tidak terdampak. Hal itu disebabkan karena sebagian besar warga masih melakukan bersih-bersih dirumah masing-masing,” jelas Walinagari Muaro Takuang.

Disisi lain, masyarakat setempat masih was-was dan khawatir akan adanya banjir susulan mengingat kondisi cuaca yang saat ini masih rawan dengan intensitas hujan yang tinggi. “Di Nagari Muaro Takuang ada sebanyak 170 rumah warga yang terdampak, 13 rumah diantaranya terdampak longsor. Melihat cuaca saat ini, kita masih khawatir adanya banjir dan longsor susulan. Kalau untuk kebutuhan logistik hingga kini masih aman dan mencukupi, begitu juga dengan ketersediaan air bersih,” tambah Walinagari. (the)