DHARMASRAYA, (Radarnews.id) -Rombongan Komisi II DPRD Kabupaten Dharmasraya melakukan kunjungan kerja guna menjemput aspirasi masyarakat Kecamatan Koto Salak Kabupaten Dharmasraya tepatnya di Nagari Simalidu dan Nagari Padukuan pada Kamis (6/2). Bahkan Komisi II DPRD Dharmasraya memboyong langsung pejabat dari Dinas PUPR Dharmasraya guna melihat langsung kondisi insfrastruktur yang rusak di beberapa titik di Kecamatan Koto Salak.
Kunjungan kerja Komisi II kali ini dikomandoi langsung oleh Sekretaris Komisi II DPRD Dharmasraya, Zulhendri (Berkarya) didampingi anggota Komisi II, Aandri Saputra (Gerindra), Amrizal (Golkar) Salman S.sos (Demokrat) Defrino Anwar, Sutan Alif, dan Ari Prabowo (PDI-P) serta dua orang pegawai Dinas PUPR Dharmasraya.
Sebelum menuju lokasi, rombongan KomisI II disambut langsung oleh, Camat Koto Salak, Marco Andreas, Wali Nagari Simalidu, Ismail Yunus, seluruh Kepala Jorong se Kenagarian Simalidu, Tokoh masyarakat , pemuda dan tamu undangan lainnya di kantor Wali Nagari Simalidu.
Wali Nagari Simalidu, Ismail Yunus menjelaskan bahwa pihaknya dan warga sangat menantikan kedatangan rombongan anggota DPRD ke nagari Simalidu.
“Kedatangan rombongan anggota DPRD telah dinantikan oleh warga nagari, dan ini momen untuk menyampaikan aspirasi terkait persoalan yang ada di Nagari Simalidu,” ujarnya Wali Nagari, Ismail Yunus saat dihubungi radarnews.id pada Jumat (7/2).
Ismail Yunus berharap dengan kedatangan rombongan DPRD ini mereka dapat melihat langsung kondisi jembatan yang tanahnya longsor, yang harus segera mendapatkan penanganan segera.
Katanya, apabila dibiarkan dan tidak segera diperbaiki, jalan dan jembatan ini akan amblas dan bisa memakan korban yang melintasi jalan tersebut.
“Semoga anggota DPRD yang berkunjung dapat memberikan solusi dan menganggarkan perbaikan jalan ini,” Pungkasnya
Terpisah, Sujar (54) selaku Kepala Jorong Kampung Tangah Nagari Simalidu sangat bangga dengan kedatangan anggita DPRD Dharmasraya. ” Ini baru pertama kalinya ada anggota Dewan yang turun lansung dan meninjau keadaan masyarakat Simalidu,” katanya
Sementara itu, Sekretaris Komisi II DPRD Dharmasraya Zulhendri , menyebutkan, kegiatan Kunker anggota DPRD Dharmasraya, untuk menampung aspirasi masyarakat dalam rangka menjemput bola demi terlaksananya pembangunan daerah secara berkesinambungan.
“Sebagai wakil rakyat, tentu perlu menjemput bola kelapangan agar, aspirasi masyarakat terserap sesuai harapan,” Ujar Zulhendri didampingi Aandri Saputra dan anggota Komisi II lainnya.
Sementara itu, Aandri Saputra yang juga Ketua Fraksi Gerindra menjelaskan, sebagai putra daerah asal Koto Salak, ia sengaja mengajak rekan-rekan dari Komisi II untuk melihat langsung kondisi insfrastruktur di kecamatan Koto Salak.
“Kondisi ini telah saya sampaikan langsung dalam pandangan fraksi partai Gerindra beberapa waktu yang lalu, dan ini buktinya. Bahwa di Simalidu dan Padukuan ditemukan insfrastruktur yang rusak,” ujar Aandri Saputra yang juga ketua Fraksi Gerindra Dharmasraya kepada radarnews.id
Katanya, selain persoalan insfrastruktur juga ditemukan persoalan irigasi dan jaringan telpon yang memang bermasalah di nagari Padukuan Kecamatan Koto Salak.
“Di Padukuan ini jaringan telpon susah, solusinya harus ada tower baru di lokasi ini, dan persoalan ini telah kita sampaikan ke pihak Diskominfo Dharmasraya,” jelasnya
Katanya, sebagai wakil rakyat kita mengupayakan untuk mengumpulkan aspirasi masyarakat dan mencarikan solusi nya.
“Inilah kondisi insfrastruktur yang ada di Kecamatan Koto Salak, dan warga telah menyampaikan persoalan ini kepada kami agar segera diberikan solusinya,” tegas Aandri yang juga aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HmI) tersebut.
Ia mewakili rekan-rekan di DPRD juga mengharapkan kerjasama dari berbagai pihak, mulai jorong, Walinagari, camat, ninik mamak, pemuda hingga pemerintah daerah agar sama-sama membangun daerah dan cepat tanggap dengan persoalan yang ada.
“Sebagai mitra kerja dalam pembangunan tentu perlu koordinasi dan sosialisasi dsri semua pihak demi tercapainya target pembangunan yang baik, dan efektif,” pungkasnya.
Sementara itu, Camat Koto Salak, Marco Andreas menyebutkan bahwa rombongan Komisi II mengunjungi beberapa titik di Koto Sakak. diantatanya saluran irigasi di nagari Simalidu, jalan dan jembatan yang rusak di Nagari Padukuan, dan diketahui juga bahwa sinyal internet juga bermasalah di Padukuan.
“Kita kunjungi jalan yang rusak di Nagari Simalidu, irigasi yang saluran pembuangan akhir airnya masuk ke perkebunan warga,” ujarnya Camat Koto Salak, Marco Andreas kepada radarnews.id pada Jumat (7/2)
Marco menambahkan bahwa masuknya air di ujung saluran irigasi menyebabkan lahan warga rawan banjir, dan pemilik kebun meminta agar dibuatkan saluran baru untuk mengatasi persoalan ini.
“Selanjutnya jembatan yang terban, jalan yang rusak dan sinyal internet yang memang bermasalaha di Nagari Padukuan,” sebutnya
Katanya, persoalan ini juga telah dibahas dalam Musrembang Nagari. Setelah melihat kondisi insfrastruktur ini, anggota komisi II DPRD akan memfasilitasi untuk diperbaiko pada 2021 nanti.
“Diprioritaskan untuk diselesaikan pada tahun 2021 nanti,” Pungkasnya (Ard).