Beranda Aceh Oknum Kepsek, Bendahara SMA N1 Nurussalam’ Diduga Korup Dana Bos Tahun 2019

Oknum Kepsek, Bendahara SMA N1 Nurussalam’ Diduga Korup Dana Bos Tahun 2019

866
BERBAGI

Aceh timur, (Radarnews.Id)-Anggaran BOS tahun 2019 yang lalu terus mengalir ke sekolah SMA Negeri 1 Nurussalam Kab Aceh Timur, diduga terindikasi korup dilakukan oleh oknum Kepsek bersama dengan bendahara sekolah.Rabu (12/2/2020).

Hal itu dibeberkan oleh seorang warga yang tak ingin disebutkan identitasnya kepada Radarnews. Selasa 11/2/2020.menurutnya pengelolaan dana Bos tahun 2019 di SMA N 1 Nurussalam, Aceh timur, menuai kesan kerap terjadi penyelewengan dana BOS yang dilakukan oleh Kepsek dan bendahara di sekolah SMK Negeri 1 Nurussalam,” Ucap Sumber.

Saat itu, sekolah SMA Negeri 1 Nurussalam mendapat kucuran dana BOS Rp.329.840.000 untuk 1 tahun. Tapi dalam pelaksanaan dan pengelolaannya, ditemukan ada beberapa item yang tidak bisa dipertanggungjawabkan atau dengan kata lain fiktif,”Terangnya

Mengenai informasi tersebut, Media Radarnews mendatangi langsung ke Sekolah SMA Negeri 1 Nurussalam, Rabu 12/2/2020. Untuk dapat melakukan konfirmasi dengan bendahara sekolah SMA Negeri 1 Nurussalam. Nasir, S.pd di ruang kerja kepala sekolah setempat.

Nasir, S.pd selaku Bendahara sekolah kepada media ini Mengaku Tidak terlalu banyak mengetahui tentang pengelolaan dana Bos tahun ke tahun, mengenai soal dana buku pengembangan perpustakaan itu sudah terlaksanakan sesuai Juknis ,”Ujarnya

Saat di singgung awak media tentang pengelolaan sekolah dan pemiliharaan sarana dan prasarana sekolah tahun anggaran BOS 2019,Nasir selaku bendahara mulai terlihat tegang untuk berkomentar karena terlihat jelas pantauan media tentang kondisi gedung sekolah tidak terawat dengan baik.

Lebih lanjut Awak Media ini meminta kepadanya untuk dapat menunjukkan salah satu Kegiatan pemiliharaan sarana dan prasarana sekolah tahun anggaran BOS 2019.

Ternyata Nasir bersedia untuk menunjukkan hasil Kegiatan pemiliharaan sarana dan prasarana tahun anggaran BOS 2019 dalam bentuk rehab ringan plafon ruang kelas yang baru selesai dikerjakan pada akhir 2019 yang lalu.

Namun hasil dari pekerjaan yang baru selesai dikerjakan tersebut kembali terlihat jebol disertai dengan warna cet yang juga sudah terlihat kusam seakan tak percaya dengan besar anggaran yang dikelola pihak sekolah.

Untuk dapat memastikan kebenaran kegiatan pekerjaan rehab ringan plafon ruang kelas itu dibangun pada triwulan akhir 2019 Media ini mendekati seorang guru yang sedang mengajar di ruang kelas tersebut, Jawabnya Pekerangan Plafon itu bukan 2019 dan Juga bukan 2018.(M.Alimin)