Beranda Daerah Perencanaan Pembangunan Harus Matang dan Jelas, Realisasi RPJMD Harus Maksimal

Perencanaan Pembangunan Harus Matang dan Jelas, Realisasi RPJMD Harus Maksimal

359
BERBAGI

SIJUNJUNG, (RadarNews.id) – Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapppeda) Kabupaten Sijunjung menargetkan pencapaian RPJMD harus maksimal. Selain menjadi penentu, perencanaan anggaran harus menjurus kepada target prioritas pembangunan daerah yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu, infrastruktur, sumber daya manusia dan pariwisata.

Dengan demikian APBD Kabupaten Sijunjung tahun 2020 diharapkan mampu menjadi penyempurna dalam merealisasikan target pembangunan yang telah dirumuskan dalam RPJMD. “Skala prioritas pembangunan kedepan ada tiga yaitu, infrastruktur, SDM dan pariwisata. Jadi itu yang akan kita kejar, serta pencapaian RPJMD harus diatas 90 persen,” tutur Kepala Bapppeda, Benny Dwifa Yuswir, S.STP. M.Si.

Sementara itu, untuk memaksimalkan kegiatan pembangunan daerah menjadi tepat sasaran, Bapppeda berhasil melakukan rasionalisasi anggaran sebesar Rp.14 Milyar. “Ini salah satu bukti keseriusan kita membangun, rasionalisasi anggaran itu diantaranya untuk memastikan tidak adanya tumpang tindih kegiatan pembangunan, dan memangkas kegiatan yang tidak bersifat urgen, terutama yang tidak sesuai dengan RPJMD. Kegiatan pembangunan harus bersifat progres dan berkelanjutan. Jangan sampai kegiatan yang sama dan itu-itu saja, dari tahun ke tahun,” katanya.

“Realisasi RPJMD itu harga mati, karena disitulah tertuang visi-misi kepala daerah kepada masyarakat. Jadi setiap kegiatan dan item pembangunan harus mengacu kesana. Dan itulah yang sedang kita lakukan saat ini, jangan ada kegiatan yang diluar rel maupun yang tumpang tindih,” jelas Benny.

Pihaknya mengatakan, Bapppeda merupakan dapur pembangunan daerah. Tercapainya pembangunan terletak di perencanaan yang sebagai peran dan fungsi utama Bapppeda. “Salah satu kunci pembangunan dan kemana arah daerah ini terletak di Bapppeda. Dengan rasionalisasi anggaran sebesar Rp. 14 Milyar tersebut, kita bisa mengalihkan anggaran tersebut untuk kegiatan pembangunan yang lain. Banyak yang bisa dilakukan dengan anggaran sebesar itu,” terang peraih penghargaan sebagai Kepala Dinas Termuda se-Indonesia tersebut.

Selain itu, Benny memastikan bahwa pembangunan kedepan akan berdampak dan dirasakan langsung oleh masyarakat. “Kita optimis, dengan perencanaan pembangunan yang matang dan jelas akan dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat. Salah satu contohnya dengan adanya coverage BPJS untuk masyarakat kurang mampu. Bagi masyarakat kurang mampu BPJS-nya akan ditanggung oleh pemerintah daerah. Kita berusaha jangan ada lagi masyarakat yang sakit terlantar karena tidak memiliki BPJS, ini akan kita maksimalkan,” papar Benny yang juga merupakan alumni IPDN tersebut.

Selain pembangunan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, pembenahan dan penataan wajah ibukota Kabupaten juga akan diprioritaskan. “Kita butuh dukungan dari masyarakat, kita buktikan bahwa pembangunan itu tetap berjalan dan terus dilakukan. Dalam waktu dekat, secara perlahan wajah Ibukota akan ditata dan dipercantik, sehingga memiliki daya tarik bagi masyarakat dan orang luar untuk berkunjung ke Sijunjung,” pungkasnya. (the).