Kota Blitar, (RADARNEWS.ID) – Pencairan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dipastikan ada perubahan kenaikan yang diterima oleh KPM, pasalnya penerima di Kabupaten Blitar yang tahun kemarin yang mencapai 46.742 KPM sudah berkurang, dimana ratusan KPM mengundurkan diri karena merasa sudah mampu.Jum’at (13/3/2020).
Selaku Ketua sekaligus kordinator Dinas sosial Kabupaten Blitar,M Asrofi mengatakan, mulai tahun ini ada perubahan besaran yang diterima
masyarakat penerima bantuan PKH, khususnya bagi ibu hamil dan balita.
Sementara lainnya masih tetap sama seperti tahun sebelumnya. Asrofi menjelaskan, bagi
ibu hamil dan balita akan menerima bantuan
senilai Rp 900 ribu setiap tiga bulan sekali. Jumlah itu naik dibanding tahun 2019 yang
hanya Rp 600 ribu.
Kemudian bagi anak sekolah masih menerima bantuan yang sama seperti tahun lalu, yakni untuk tingkat SD Rp 225 ribu, kemudian SMP Rp 375 ribu, dan SMA 500 ribu. Bantuan senilai ratusan ribu itu diterima setiap tiga bulan sekali.
Selain itu, bagi lansia juga masih tetap, yakni
Rp 600 ribu yang juga diterima setiap tiga
bulan sekali. Asrofi menambahkan, sesuai
tujuan ada bantuan PKH, maka diharapkan
rantai kemiskinan di Kabupaten Blitar bisa
terputus. Selanjutnya kualitas sumber daya
manusia bisa ditingkatkan .(lucky).