SIJUNJUNG, (RADARNEWS ID) – Pemkab Sijunjung membentuk tim satgas penanganan wabah virus corona (covid19) di Kabupaten Sijunjung. Tim tersebut akan berperan sebagai pencegahan dan penanganan jika ditemukan adanya indikasi kasus ditengah masyarakat mamupun dilingkungan pemerintahan.
Tim satgas yang dibentuk tersebut melibatkan sejumlah pihak dan lintas sektoral. Seiring dengan itu, persiapan peralatan yang dibutuhkan dalam penanganan tersebut juga disiapkan. Hal itu merupakan tindak lanjut dari arahan pemerintah pusat untuk membentuk gugus tugas nasional percepatan penanganan penyebaran virus corona.
“Selain itu juga berdasarkan Keputusan Bupati Sijunjung No:1888.45/ /KPTS-BPT/2020 tentang pembentukan gugus tugas percepatan penanganan corona virus diseases (Covid-19) di Kabupaten Sijunjung Tahun 2020,” tutur Sekretaris Daerah, Zefnihan.
Selain penanganan, upaya pencegahan dan sosialisasi kepada masyarakat akan difokuskan. Baik itu tentang upaya menjaga kebersihan, kesehatan dan tindakan yang diambil jika nanti adanya temuan kasus.
Ia berharap tim satgas yang dibentuk berjalan dengan baik nantinya, baik dalam sosialisasi aksi bersih-bersih, membiasakan cuci tangan pakai sabun dan langkah-langkah pencegahan lainnya kepada masyarakat dan semua pihak.
“Gugus tugas akan melakukan pendataan, melakukan sinergi, menggelae rapat bersama pihak terkait dan stakeholder, kemudian juga mengkoordinasikan semua tindak lanjutnya,” terangnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung, drg.Ezwandra mengatakan, upaya telah diakukan melakukan rapat koordinasi dengan seluruh jajaran Dinas Kesehatan pada Selasa (16/3) kemarin, yang diikuti jajaran seluruh Puskesmas, jajaran Gudang Farmasi Kabupaten (GFK) dan Labor Kesehatan Daerah (Labkesda) juga Forum Kabupaten Sijunjung Sehat (FKSS).
”Selain itu kita juga telah membuat tim reaksi cepat penaganan covid-19, kemudian kami akan melaksanakan sosialisasi selama 10 hari ke OPD, sedangkan untuk penanganan kita menyediakan dua orang dokter. Sedangkan untuk operasional kita akan menggunakan Ambulance operasional di Dinas Kesehatan,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Sijunjung juga telah menjelaskan, menjaga kebersihan dan daya tahan tubuh adalah upaya pencegahan yang bisa dilakukan. “Kalau virus bisa ditularkan melalui apa saja, baik itu udara, sentuhan, benda dan kontak langsung. Tapi pada intinya kita harus selalu menjaga daya tahan tubuh, karena jika daya tahan tubuh lemah maka akan rentan diserang oleh virus maupun penyakit,” paparnya.
Untuk menjaga daya tahan tubuh kuat, Ezwandra menjelaskan upaya yang bisa dilakukan dan diterapkan oleh masyarakat. Diantaranya perbanyak minum air putih, minimal dua liter sehari, biasakan mencuci tangan setelah beraktifitas, konsumsi buah dan sayuran yang alami dan biasakan pola hidup sehat dalam sehari-hari,” imbaunya. (the)
