Beranda Daerah Petani Kopi Menjerit, Karna Harga SEMBAKO Tidak Berimbang Dengan Harga Kopi

Petani Kopi Menjerit, Karna Harga SEMBAKO Tidak Berimbang Dengan Harga Kopi

391
BERBAGI

OKU SELATAN, MUARADUA, (RADARNEWS.ID) – Masyarakat Kabupaten OKU Selatan, Provinsi Sumatra Selatan adalah sebagian besar Petani Kopi, saat ini harga per_Kilo Grarm Kopi berkisaran antara Rp 15.000,
(LIMA BELAS RIBU RUPIAH) hingga Rp 16.000 (ENAM BELAS RIBU RUPIAH) dari harga kopi tersebut menurut pantauan kami dilapangan tidak berimbang dengan kebutuhan Pokok, seperti Gura Pasir dan Beras, Minyak Sayur.

Berdasarkan hasil wawancara kami dengan salah satu Petani Kopi, Sotik. Desa Pendagan, Dusun , Kecamatan Muaradua, Kabupaten OKU Selatan, saat kami wawancarai, terkait dengan harga Kopi yang tidak berimbang dengan harga kebutuhan Pokok. saat diwawancarai dia, Sotik. mengatakan

“Sebetulnya menurut kami petani antara harga Kopi dengan harga Kebutuhan Sehari hari seperti Gula Pasir, Minyak Sayur, Beras. tidak berimbang dengan harga Kopi, saat ini harga Kopi per Kilo Gram antar Rp 15.000, (LIMA BELAS RIBU RUPIAH) hingga Rp 16.000, (ENAM BELAS RIBU RUPIAH) sedangkan harga Gula Pasir Perkilo Gram saat ini mencapai Rp 17.000, (TUJUH BELAS RIBU RUPIAH)
Minyak Sayur Perlilo Gram Rp 12.000 (DUA BELAS RIBU RUPIAH)
Beras antara harga Rp 10.000 (SEPULUH RIBU RUPIAH) hingga Rp 11.000, (SEBELAS RIBU RUPIAH) Ujarnya. Sotik, Petani Kopi

Setelah selesai kami mengadakan wawancara dengan Sotik Petani Kopi Asal Desa Pendagan, Dusun , maka kami melanjutkan wawancara kami dengan salah satu Toke Kopi yang berada di Kampung Sawah, Kelurahan Muaradua, Kecamatan Muaradua, Kabupaten OKU Selatan, Helmi. saat diwawancarai Helmi menjelaskan tentang harga Kopi yang saat ini terjadi.

“Kami pedagangpun merasa kebingungan antara harga kebutuhan dengan harga kopi. atau ini ada pengaruhnya dengan wabah Virus Corona, sebab menurut logika kami mungkin barang barang yang harus diimfor pemerintah indonesia ke luar negri atau dari luar negri ke indonesia mungkin saat ini dibatasi, Ujarnya Helmi, Toke Kopi
(Jamhuri).