Beranda Daerah Kampung Gunungsari Terima BSPS Senilai Rp 200 Ribu

Kampung Gunungsari Terima BSPS Senilai Rp 200 Ribu

560
BERBAGI

Lampung Tengah, (RADARNEWS ID)– Sebanyak 399 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Kampung Gunung Sari, Kecamatan Gunungsugih, Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) menerima Bantuan Sosial Program Sembako (BSPS) senilai Rp.200 ribu.

Bantuan program pemerintah pusat yang berganti nama dari Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dengan nominal sebesar Rp200 ribu rupiah itu, terdiri dari,  beras, buah pir, kacang hijau, daging ayam, labu siam, dan telur

Ketua e-Warung Kampung Gunungsari Samitri mengungkapkan, bahwa pendisitribusian paket sembako kali ini berupa 10kg beras, 14 butir telur , 1/4 kacang hijau, setengah kilogram daging ayam, dan satu kilogram labu siam.

“Ada penambahan beberapa jenis bantuan sembako. Seperti sayuran dan daging. Untuk mengantisipasi sayuran dan daging agar tidak membusuk maka kita segera mendistribusikan sembako ini, sebab bila di tunda akan mengakibatkan kebusukan pada sayuran dan buah ini,” terang Samitri, Sabtu (28/3/2020).

Sementara itu, Rezki Sanjaya Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Gunungsugih, menjelaskan, program ini merupakan terobosan pemerintah pusat untuk membantu masyarakat menengah kebawah yang berpenghasilan rendah. Pada tahun 2019 pemerintah pusat menetapkan bantuan sebesar 110 ribu rupiah. Kemudian,  naik menjadi 150 ribu rupiah Bulan Januari dan Februari 2020. Lalu, naik lagi Bulan Maret menjadi 200 ribu rupiah.

“Untuk suplayer atau pihak ketiga sebagai penanggungjawab pendistribusian kita percayakan kepada Bulog yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan jelas penyalurannya. Selain itu, ketika ada masalah, Bulog juga siap mengganti jika barang yang dikirim tidak memenuhi syarat,” jelasnya.

Disisi lain, Sulastri (35) buruh tani warga Tulung itik II, kampung setempat mengaku, sangat besyukur terkait adanya bantuan yang diberikan pemerintah pusat melalui Pemerintah Kabupaten Lamteng.

“Selain dapat bantuan program sembako, saya juga salah satu peserta penerima bantuan PKH. Sudah dapat bantuan sembako dapat uang juga,” ujarnya.

Sulastri yang mengaku berpenghasilan kurang lebih 300 ribu rupiah perbulan sebagai buruh tani ini, merasa sangat terbantu dengan adanya program tersebut. Karena menurutnya, progam ini sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah.

“Saya ucapkan terimakasih kepada pemerintah pusat dan kabupaten yang telah membantu memperhatikan dan peduli terhadap masyarakat yang kurang mampu. Saya termasuk salah satu dari penerima manfaat lainnya merasa sangat terbantu dengan adanya program ini,” tandasnya. (ndo/nda).