Beranda Daerah Muspida OKU Ikuti Vidcon Karhutla Sumsel 2020

Muspida OKU Ikuti Vidcon Karhutla Sumsel 2020

417
BERBAGI

Baturaja (RADARNEWS.ID)-Bupati OKU diwakili Sekretaris Daerah, DR Drs Ir H Achmad Tarmizi SE MT MSi MH bersama Unsuruspida ( Forkopimda) ikuti Rapat Koordinasi Karhutla Wilayah Sumsel Melalui Video Conference bertempat di Ruang Command Center / Vidcon Polres OKU, Rabu (17/06/2020).

Selain Sekda OKU hadir juga Kapolres OKU AKBP Arif Hidayat Ritonga SIK MH, Dandim 0403/OKU Letkol Tan Kurniawan SAP MIpol, Kepala BPBD OKU Amzar Kristopa Ssos MSi, Kasat POL PP Agus Salim SE MM. DLH, Dinkes, Damkar, dan instansi terkait lainnya.

Rapat Koordinasi ini dibuka oleh Wagub Sumsel Ir H Mawardi Yahya dan dipimpin oleh Kapolda Sumsel Irjen. Pol. Prof. Dr. Eko Indra Heri, S, MM bertempat di ruang rapat Catur Prasetya Mapolda Sumsel. Rakor ini membahas antisipasi Karhutla dengan fokus pencegahan. Dalam waktu dekat akan diadakan gelar apel siaga se Sumsel dengan melibatkan kabupaten dan kota untuk mengantisipasi Karhutla dan mengecek kesiapan Satgas.

Berdasarkan hasil pemetaan ada 10 kabupaten dan kota yang memiliki potensi terjadi Karhutla pada musim kemarau tahun ini diantaranya Muba, Banyuasin, OI, OKI, Muara Enim, PALI, OKU, OKUT, Musi Rawas, dan Musi Rawas Utara.

Langkah-langkah yang diambil untuk menanggulangi Karhutla, selain upaya penegakkan hukum kepada masyarakat yang melanggar maklumat larangan membakar lahan, dan juga menyiapkan personel untuk mendukung Satgas pencegahan Karhutla di Sumsel.

Wakil Gubernur Sumsel Ir. H. Mawardi Yahya minta Bupati dan Walikota agar tetap siaga dalam mengantisipasi dan menghadapi bencana setiap tahun terjadi.

Sementara itu, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan Zaini, S.IP MHum menyatakan seluruh jajarannya siap mengantisipasi Karhutla, yaitu Babinsa, Koramil, dan Kodim.
Kepala BMKG Provinsi Sumsel Nuga Putratijo mengatakan, tahun 2020 ini diprediksi Karhutla di Sumsel tidak separah tahun lalu, karena musim kemarau tidak terlalu kering, dan masih ada gambut yang basah. Musim kemarau terjadi pada bulan Agustus dan September, namun puncak kemarau terjadi pada bulan Agustus, hal ini terjadi karena atmosfir curah hujan cukup tinggi. (Amel/ril).