Beranda Daerah Diduga Melakukan Pembengkakan Dana, Pelaksanaan MUSDES Di Desa Kamawen Menuai Protes Warga...

Diduga Melakukan Pembengkakan Dana, Pelaksanaan MUSDES Di Desa Kamawen Menuai Protes Warga Setempat

978
BERBAGI

Muara Teweh,(RADARNEWS.ID)- Dalam pelaksanaan Musyawarah Desa (MUSDES) Desa Kamawen, Kecamatan Montallat, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah diduga ada pembengkakan anggaran.

Jumadi selaku kepala desa pada saat memimpin Musyawarah Desa (MUSDES) senin, (21/7/2020) menjelaskan bahwa Penggunaan DD tahap (I) dan (II) digunakan untuk Pembelian 1 Unit Ambulan Rp. 170.000.000.- untuk 68 penerima Bantuan Lansung Tunai Dampak Covid-19 Rp. 122.400.000.-, dijelaskanya juga bahwa sekalipun pembuatan patung itu jauh terlebih dahulu yang dibangunya menggunakan dana talangan, namun tetap dimasukanya dalam LPJ DD senilai Rp. 25.000.000.- pembangunan Balai Desa Rp. 250.000.000.- Pembuatan Gerasi Rp. 15.000.000.-, Sedangkan dana yg dianggarkan Rp. 60.000.000.- untuk Bintek ke Jokja juga terpakai hanya sisa sekitar 40%. Imbuhnya

Sekalipun pembuatan patung itu jauh sebelum penganggaran tetap saya masukan dlm LPJ DD kerna saya menggunakan dana talangan. Ujar Jumadi

Untuk perincian lain tidak disebutkan, maka total jumlah DD tahap 1&2 digunakan sudah Rp. 650.000.0000,- (Seratus Enam PuluhJuta).

Pada sesi tanya jawab, tiga orang warga mengajukan pertanyaan dan pendapat berbeda
@Hartutut selaku kepala sekolah SDN 1 desa kamawen mempertanyakan kelanjutan pembangunan tembok yang sudah di usulkan saat Musdes sebelumnya, @Mayani juga menagih penyelesayan pembangunan WC dari DD 2019 yang tidak selesai hingga sekarang dan @Edi Suprianto juga mempertanyakan tanggung jawan dana BUMDES yang hilang selama tiga tahun berturut-turut dan agar anggaran bumdes juga tran-saparan. Kata Edi

Salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya dalam pantauan awak media saat rapat menilai, bahwa sepertinya penggunaan anggaran DD 2020 didesa Kamawen semakin rancu, penggunaan anggaran bisa dicabut sana-sini seperti tidak ada ketentuan RAB sebelumnya, bukan hanya itu menilai dari pembangunan balai desa mungkin jauh dari nilai yang disebutkan dan apakah pelaksanaan infrastruktur boleh bertahap, termasuk pembuatan gerasi mobil juga belum sesuai apalagi dengan dana talangan pembuatan patung yang jauh sebeluam ada anggaran DD 2020, bahkan pelaksanaan pembagian BLT juga belum tepat sasaran contoh bayak pendatang karyawan tetap PT. BAK yang mendapatkan tetapi karyawan penduduk asli desa malah tidak kebagian, Hal-hal yang tidak sesuai nantinya dapat diduga upaya pembengkakan dana. Imbuhnya.

Dikompirmasi melalui pihak kecamatan Montallat melalui WA 0813-4961-XXXX, yang pada saat itu juga hadir dalam pendampingan MUSDES sampai berita ini dinaikan belum juga merespon.

(hertosi).