Blitar, (RADARNEWS.ID)- Pemerintah indonesia melaui Badan Perencanaan Pembangungan Nasional (Bappenas) dan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia secara serius menetapkan program inklusi social menjadikan perpustakaan sebagai salah satu program prioritas nasional untuk percepatan pengentasan kemiskinan di Indonesia.
Hal ini dilandasi oleh perpustakaan yang dianggap mampu menjadi wadah peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui tersedianya akses informasi dari buku serta internet yang dimiliki oleh perpustakaan.
Dalam hal tersebut UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno pada selasa (22/9) menggelar workshop Literasi Hasta Karya di yang langsung dihadiri oleh Ari Asih Pratiwi Ketua Komunitas Rajut Bogor serta Dinas terkait di Blitar.
Janti Suksmarini selaku ketua UPT perpustakaan Proklamator Bung Karno di acara tersebut dalam sambutannya menjelaskan tujuan serta harapan melaksanakan kegiatan Literasi Hasta Karya sebagai berikut :
1.Memberikan bimbingan dan motivasi kepada peserta agar dapat meningkatkan ketrampilan dan kreativitas merajut sebagai bekal kemandirian.
2. Memfasilitasi proses belajar dan berbagi pengalaman antar peserta di perpustakaan berbasis literasi
3. Mewujudkan masyarakat Indonesia gemar berkreasi dan mengolah berbagai jenis daur ulang yang bisa daya gunakan.
4. Sebagai moment reflektif untuk mengungkap kembali konsep pemikiran dan idealisme Bung Karno dalam memerdekakan bangsanya dan dalam mengisi kemerdekaan dengan bentuk sebuah keterampilan dan kreativitas.
Dipenutup acara Janti Suksmarini juga mengajak para tamu serta peserta acara untuk mendoakan agar wabah pandemi covid 19 segera berakhir dan mengingatkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
(Lucky).
