Beranda Daerah LSM BANKI Akan Laporkan dugaan penyimpangan DD di Pekon Pandan Sari

LSM BANKI Akan Laporkan dugaan penyimpangan DD di Pekon Pandan Sari

513
BERBAGI

Pringsewu,(radarnews.id)-Terkait dugaan penyimpangan anggaran Dana Desa (DD) di pekon Pandan Sari Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu. Lembaga Swadaya Masyarakat Brigade Anak Negeri Kawal Indonesia (LSM BANKI) dalam waktu dekat akan membuat laporan ke Kejaksaan Negeri Pringsewu.

Hal tersebut di sampaikan Sekjen DPP lsm BANKI Rendy Septian, Kamis (18-02-2021).
“Ya terkait dugaan penyimpangan anggaran DD di Pekon Pandan Sari dalam sehari dua ini kami lsm BANKI akan melayangkan surat pengaduan ke Kejaksaan Negeri Pringsewu,”ujarnya.

Menurut Rendi pihaknya siap membantu Aparat Penegak Hukum (APH) khusus nya kejaksaan dengan memberikan data yang di perlukan.
“Ya kita juga sudah menyiapkan data data untuk melengkapi laporan,”kata Rendi.

Dia menambahkan LSM BANKI akan mengawal kasus dugaan penyimpangan anggaran DD di Pekon Pandan Sari.”Tentu kita akan kawal terus kasus dugaan penyimpangan di Pekon Pandan Sari di Kejaksaan biar terang benderang,”tutup nya.

Sebelumnya Realisasi anggaran Dana Desa (DD) Tahun 2020 di Pekon Pandan Sari Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu diduga di korupsi.Pasalnya beberapa kegiatan yang menggunakan anggaran DD Tahun 2020 di duga fiktif.

Dalam Website resmi milik kementrian Desa tercantum beberapa nama kegiatan yang tidak ada realisasinya. Saat di konfirmasi Kepala Pekon Pandan Sari Eko Paryoto membenarkan bahwa kegiatan tersebut tidak di laksanakan.

“Bukan tempat bermain anak sebenarnya pembuatan alun alun tetapi untuk pemikiran kedepan nanti bisa untuk tempat bermain anak anak,”jelasnya, Selasa (08-02-2021).

Di singgung biaya pembuatan alun alun dirinya mengaku tidak mengetahui persis karena adanya pandemi Covid-19.

“Kita harus itung itungan lagi karena covid kemaren banyak yang kita kurangi,”tambahnya.
Dirinya juga mengaku bingung karena di datangi beberapa awak media menanyakan adanya anggaran pemelharaan taman bermain anak yang bernilai fantastis.

“Nah pemeliharaan itu yang saya bingung wong di bangun aja belum kok udah ada pemeliharaan,”ujarnya.

Bahkan dirinya mengaku tidak pernah mencantumkan jenis kegiatan yang ada di website tersebut.

Sementara Darmi salah satu warga mengaku tidak mengetahui bahwa ada pembangunan tempat bermain anak di desanya. “Nek taman bermain gak ada di sini nyatanya kami yang punya anak aja gak pernah di kasih tau ada tempat bermain anak kalau ada kan pasti pada dengar,”ujarnya.

(imron)