Pesawaran – (Radar News.Id) :Warga Desa Kertasana Kecamatan Kedondong, yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) LESTARI, mempertanyakan kucuran bantuan dari pemerintah yang pengelolaanya diduga tidak transparan.
Salah satu anggota yang tidak ingin namanya disebutkan mengatakan, Anggota gapoktan Lestari ada dua puluh orang ketuanya bapak Muhamad. ” ya setiap kali mendapatkan bantuan kami tidak pernah tau apa – apa, bantuan yang diberikan tidak tranfaran entah berapa jumlah keseluruhannya kami tidak pernah tau,” kata sumber terpercaya mengatakan
Berdirinya kelompok kami dari tahun 2017 sampai dengan sekarang masih berjalan, cuma tidak ada keterbukaan dari ketua kelompok.
“Saya pernah dapet bantuan bibit,pupuk, itu pernah pada tahun 2018 – 2019, bibit padi,ciherang kalau pupuknya urea,” katanya Rabu (28/04/21).
Ia menambahkan, kalau bisa diusut saja langsung, kami sudah tidak cocok dengan ketuanya karena tidak tranfaran setiap mendapatkan bantuan.
Contohnya saja kami pernah menerima juga bantuan dari pemerintah yang dinamakan Bantuan Penanggulangan Padi Puso (BP3). “saya tau – tau diberi uang sebesar 500.000,00, setiap anggotanya kebagian segitu semua, kami tidak tau persis berapa dapetnya bantuan tersebut karena tidak dijelaskan, tau-tau dikasih aja,” tutupnya
Ditempat berbeda salah anggota Gapoktan Lestari yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan ke – kecewaannya,
” ini terus terang saja kalau kelompok tani ini dapat bantuan nya cuma bibit satu sama obat bantuan nya sekitar tiga bulan yang lalu, dan untuk bantuan puso saya ga dapet padahal saya sudah mengajukan dan waktu itu saya dipinta KTP Dan KK sama ketua kelompok tani, Ungkap nya.
” Saya bingung sih sebenarnya pengen laporan Lapornya kemana Harap nya, Saat Ditemui Dilokasi persawahan Desa Kertasana,”ungkapnya
Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Yudi yang bertugas diwilayah tersebut mengatakan, lebih baik langsung tanyakan saja ke – ketua kelompok tani lestari.
“Saya riskan juga untuk menjawabnya bang, namanya juga berita. Yang pendek jadi panjang yang panjang jadi pendek jadi langsung konfirmasi aja langsung ke ketua kelompoknya,” kilahnya.
Menurut keterangan Kepala Desa Kertasa Irham mengatakan, Saya tidak pernah tahu menau tentang gapoktan Lestari karena mereka sekalipun tidak pernah memberitau ataupun meminta tanda tangan atau rekom dari bantuan yang mereka dapatkan,” jadi saya tidak tau menau tentang bantuan gapoktan itu,” ungkap Kades Irham.
Sementara ketua gapoktan muhammad saat disambangi dikediamannya didusun kampung baru Desa Kertasana, muhammad sedang tidak ada dirumah hanya bertemu dengan istrinya, iapun mengatakan”maaf bapaknya sedang kesawah,” ucapnya Dengan singkat.
(Tim)