Metro Lampung,(Radarnews.id) – Pemerintah kota Metro optimis, target pendapat di sektor perparkiran tahun 2023 bisa tercapai. Hal itu ditegaskan Kepala UPTD parkir Dinas Perhubungan kota Metro Badri Taman saat meninjau lokasi di Pasar Koppindo kota Metro Kamis, (23/2/2023).
Badri Khotib (Ka. UPTD) parkir Dishub kota Metro mengatakan bahwa Pihaknya saat ini melakukan uji petik ke lapangan harus ada beberapa hal yang perlu di selesaikan kepada juru parkir, terkait masalah tugas pokok juru parkir di lapangan, jangan hanya mengambil retribusi saja, artinya dibalik Kita memungut retribusi, harus ada tanggung jawab tanggung jawab dari Juru parkirnya.
Dia mencontohkan dari sisi keamanan, helm dan barang-barang harga pada kendaraan merupakan tanggung jawab Mereka. Sebab situasi dan kondisi saat ini terkait masalah keamanan dari praktik Curanmor saat ini sudah luar biasa, jadi itu salah satu yang Kita sampaikan kepada Juru parkir.
“Itu yang pertama, selanjutnya yang kedua terkait masalah Pungli, Saya berharap kedepan Juru parkir ini harus dilengkapi atribut resmi, terutama rompi harus ada. Jangan sampai Juru parkir Kita melakukan tindakan-tindakan yang diluar aturan yang mengikat Mereka” tegas Badri Khotib.
Masalah Tupoksi Juru parkir kenapa harus selalu di sosialisasikan kepada juru parkir, Karena untuk mengantisipasi agar kedepan harus terus di sosialisasikan, mungkin dalam waktu dekat, Mereka akan di kumpulkan semua Juru parkir yang ada.
“Kita harus melakukan sosialisasi terkait tanggung jawab dan tugas pokok Juru parkir itu sendiri, kedua terkait masalah harapan ke depan untuk para juru parkir kita, terkait masalah sarana dan prasarana alat-alat di dalam hal melakukan uji petik, Juru parkir harus dilengkapi kebutuhan Mereka, contoh kayak rompi sepatu bot jas hujan, karena kurun waktu 4 sampai 5 tahun ini memang untuk pengadaan itu belum ada, harapannya ke depan dari Pemerintah daerah bisa mengakomodir keinginan para Juru parkir Kita” ucap Badri.
Pemerintah harus optimis, sebab semua telah diikat oleh aturan, jadi yang namanya ASN itu harus siap ditempatkan di mana saja dan ini adalah pekerjaan mulia.
“Kita harus mencapai target retribusi dari parkir sebesar Rp 1. 41.750 ribu, sebab jika di kelola dengan baik, para Juru parkir yang ada, potensi-potensi pendapatan di sektor parkir, mudah mudahan bisa tercapai” pungkas Badri Khotib.
(Krisna).
