Beranda Bandar Lampung Kinerja Penjualan Eceran di Bandarlampung Tumbuh Positif

Kinerja Penjualan Eceran di Bandarlampung Tumbuh Positif

89
BERBAGI

Lampung // RADARNEWS.ID

Hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) yang dirilis oleh Bank Indonesia menunjukkan bahwa kinerja penjualan di Kota Bandar Lampung pada bulan November 2024 mengalami pertumbuhan yang positif secara tahunan. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) bulan November 2024 yang tercatat sebesar 179,55, tumbuh sebesar 49,734 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya (yoy). Meskipun demikian, angka ini sedikit lebih rendah dibandingkan dengan IPR bulan Oktober 2024 yang tercatat tumbuh sebesar 514 persen (yoy).

Secara bulanan, kinerja penjualan eceran di Bandar Lampung juga mengalami peningkatan dengan angka pertumbuhan sebesar 1,274 persen (mtm). Peningkatan ini didorong oleh peningkatan penjualan pada kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi yang tumbuh signifikan sebesar 178,754 persen (yoy).

Deputi Kantor Wilayah Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Achmad P. Subarkah, menjelaskan bahwa meskipun ada penurunan angka pertumbuhan tahunan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, kinerja penjualan eceran tetap menunjukkan tren positif. “Peningkatan penjualan, terutama pada kelompok barang elektronik, menjadi indikator bahwa daya beli masyarakat di Bandar Lampung relatif stabil. Meskipun ada fluktuasi, secara keseluruhan, penjualan eceran tetap menunjukkan hasil yang menggembirakan,” ujarnya, Kamis (16/1/2025).

Selain itu, Achmad P. Subarkah juga menyampaikan pandangannya mengenai ekspektasi harga dalam tiga hingga enam bulan mendatang. Menurutnya, responden survei memperkirakan bahwa tekanan inflasi akan tetap stabil. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) pada bulan Februari 2025 diperkirakan tetap pada angka 162,75, yang setara dengan bulan Januari 2025.

Namun, pedagang eceran memperkirakan adanya potensi tekanan inflasi yang lebih tinggi pada beberapa bulan mendatang, yang kemungkinan disebabkan oleh gangguan distribusi barang dan kondisi musim yang kurang mendukung. “Inflasi diperkirakan akan mengalami peningkatan pada Mei 2025, dengan IEH diperkirakan mencapai 170,59, lebih tinggi dibandingkan dengan April 2025 yang tercatat sebesar 166,67,” ungkapnya.

Dengan perkembangan tersebut, Achmad P. Subarkah mengimbau agar seluruh pihak terkait terus memantau dinamika inflasi dan distribusi barang untuk menjaga stabilitas perekonomian daerah, khususnya di Bandar Lampung.

(Hdyah).