DHARMASRAYA, (Radarnews.id) -Sejak dilahirkan (mekar-red) pada 7 Januari 2004 dari kabupaten Sijunjung, Dharmasraya telah menjadi salah satilu Kabupaten yang berhasil menuai sejumlah prestasi di usia yang baru menginjak 16 tahun.
Besar dan dikenalnya nama Kabupaten Dharmasraya di kancah nasional tidak hanya berkat kepiawaian duet pemimpin mudanya yakni Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan dan Wabub H. Amrizal Dt. Rajo Medan. Puncaknya Dharmasraya semakin dikenal setelah bomingnya kegiatan festival akbar dan terpanjang sepanjang sejarah yakni melalui Festival Pamalayu yang telah memasuki hari puncaknya pada 2-7 Januari 2020 ini.
Festival Pamalayu yang dicetuskan Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan menuai apresiasi dari Himpunan Kerajaan Dharmasraya Bersatu ( HKBD). Menurut HKDB, Festival Pamalayu telah membawa perubahan besar terhadap Dharmasraya dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, baik budaya maupun ekonomi.
Pada awalnya, Festival Pamalayu memicu perdebatan sejumlah kalangan, lantaran belum paham apa itu Festival Pamalayu. Namun seiring berjalannya waktu, Festival Pamalayu diterima masyarakat. Ini tentunya atas kepiawaian dan kesabaran Bupati Sutan Riska memberikan informasi yang benar kepada masyarakat tentang tujuan Festival Pamalayu.
Sutan Riska Tuanku Kerajaan, telah membuktikan bahwa dirinya tidak hanya piawai sebagai seorang leadership, namun juga mumpuni sebagai keturunan darah biru ( kerajaan -red).
Sejak Dharmasraya dimekarkan 16 tahun lalu, baru kali ini pemimpin Dharmasraya berani bicara dan mengungkap sejarah, bahwa Dharmasraya adalah bangsa yang besar. Festival Pamalayu menjadi pintu menjemput nilai-nilai tua di masa lalu dan menjadi ajang bagi masyarakat untuk mengenal lebih dekat dengan sejarah masa lalu Dharmasraya.
“Kami Himpunan Kerajaan Dharmasraya Bersatu ( HKBD) memberikan apresiasi kepada Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan dan Wabub H. Amrizal Dt Rajo Medan, atas semua yang telah dia lakukan untuk bumi mekar yang kita cintai ini,” ungkap Ketua Umum HKBD, David Melko Bagindo Rajo,S,S.MSi, yang juga keturunan berdarah biru ini kepada Radarnews.id, Senin (6/1) di Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatra Barat.
David Melko yang juga putra Mahkota Kerajaan Sungai Kambut, Siguntur dan Pulau Punjung ini, HKDB hadir menjadi himpunan kerajaan yang mampu memberikan nilai tambah kepada masyarakat, dan menjadikan Dharmasraya sebagai daerah yang memiliki nilai budaya diakui secara nasional dan internasional.
“Kami siap bergandengan tangan dengan pemerintah dan semua stakeholder untuk memberikan yang terbaik bagi Dharmasraya,” tegas cucu Raja Pulau Punjung ini.
Lebih jauh putra mahkota 3 kerajaan ini memaparkan, HKBD bertekat meningkatkan nilai budaya dan produktifitas pariwisata. Kemudian mendorong perekonomian Dharmasraya dengan meningkatkan potensi wisata budaya dan potensi sumber daya alam yang ada.
” Yang tak kalah pentingnya adalah meningkatkan sumber daya manusia generasi muda melalui training serta pelatihan,” ucapnya.
Katanya lagi, HKBD hadir memberikan dukungan penuh terhadap program- program kebudayaan dan program yang menghantarkan Dharmasraya ke gerbang berkemajuan dalam berbagai aspek.
“Sekali lagi kami ucapkan apresiasi dan selamat HUT Dharmasraya ke 16. Semoga kedepan semakin sukses dan berjaya,” pungkasnya. (gus).