Beranda Kesehatan Teganya.! Habis Melahirkan Bayinya Malah Ditinggal di RSUD Sungai Dareh

Teganya.! Habis Melahirkan Bayinya Malah Ditinggal di RSUD Sungai Dareh

502
BERBAGI

DHARMASRAYA, (RadarNews.id) -Pihak RSUD Sungai Dareh rawat bayi laki-laki yang ditinggalkan oleh keluarganya setelah dilahirkan dengan persalinan normal pada Minggu (16/2) lalu. Namun kondisi bayi yang prematur dan kondisi yang memprihatinkan, bayi mungil itu harus mendapatkan perawatan intensif di ruang Perinatalogi RSUD Sungai Dareh. Dan pihak RSUD bertanggungjawab penuh memberikan pelayanan terbaik bagi bayi hingga nantinya benar- benar sehat.

Kabid Keperawatan RSUD Sungai Dareh, Eni Zendrawati melalui perawat ruang Perinatalogi, Deni Susanti membenarkan bahwa ada bayi laki-laki yang baru dilahirkan yang ditinggal oleh pihak keluarga sejak Senin (17/2) lalu.

Katanya, dari informasi yang kita dapatkan bahwa pasien berasal dari daerah perbatasan Lubuk Jambi Kabupaten Kuansing Provinsi Riau.

“Tepatnya kita tidak tau pasti pak, namun alamat yang diberikan dari Lubuk Jambi,” Kata Perawat ruang Perinatalogi, Deni Susanti kepada RadarNews.id pada Jumat (21/2)

Ia menjelaskan, Ibu bayi bernama Santi (37) melahirkan pada Minggu (16/2) sekira pukul 16.27 wib dengan persalinan normal. Dari hasil pemeriksaan usia kandungan sekitar 26-28 minggu atau diperkirakan sekitar 6-7 bulan.

“Bayi laki-laki ini dilahirkan dengan persalinan normal dengan berat badan 1.350 gram (1.3 kilogram) dalam kondisi prematur,”

Saat ini lanjutnya, kondisi bayi telah mulai stabil dan memang terjadi penurunan berat badan, dan itu normal.

“Saat ini berat bayi 1.150 gram atau turun sebanyak 200 gram, dan kondisi bayi sudah beransur membaik,” ujarnya

Ia menjelaskan, setelah melahirkan pada Minggu (16/2) lalu, Ibu Santi diizinkan pulang pada Senin (17/2) sore. Dan Arnel (39) yang mengaku sebagai suami dari pasien Santi (37) sekira pukul 16.00 wib meminta izin untuk mengantarkan istrinya (Santi) pulang ke perbatasan Lubuk Jambi Provinsi Riau.

“Dan pihak RSUD Sungai Dareh mengizinkan dan meminta agar ada keluarga yang menunggu bayi di RSUD, karena kondisi bayi yang memang dalam kondisi yang dirawat intensif di ruang incubator,” jelasnya

Namun sambungnya, dan pada Rabu (19/2) kita bisa berkomunikasi dengan ibu bayi (Santi) karena bayi sudah bisa di susui.

“Ibu Santi atau pihak keluarga diminta untuk mengantarkan susu untuk bayi, namun sang ibu bayi beralasan air susunya sedikit, dan mengizinkan pihak RSUD untuk memberikan susu bantu kepada bayi.

Dan sejak Kamis (20/2) pihak keluarga tidak bisa dihubungi lagi dan nomor yang ditinggalkan oleh pihak keluarga juga tidak aktif.

” Sejak saat itu hingga hari ini, Jumat ( 21/2) kedua orang tua bayi ini tak datang- datang lagi. Kita sudah coba menghubungi melalui handpone selulernya, tapi tak ada jawaban,” terang Denny Susanti

Terkait pembiayaan, pasien terdaftar sebagai pasien umum, karena pihak keluarga tidak ada hingga saat ini, semua pembiayaan ditanggung oleh pihak Manajemen RSUD Sungai Dareh.

“Kita telah konsultasi dengan manajemen RSUD, dan kita selaku perawat bayi, diminta untuk memberikan semua yang dibutuhkan oleh bayi ini,” jelasnya

Menurutnya, pihak RSUD bertanggungjawab penuh memberikan pelayanan terbaik bagi bayi hingga nantinya benar- benar sehat. (Ard).