Humbahas, (RADARNEWS.ID) – Komisi VI DPR-RI dari Fraksi Golkar Ir.Lamhot Sinaga dan juga dari Dirjen Kementrian IKM Kimia, sandang, kerajinan dan industri Ir. E.Ratna Utariningrum.M.Si, bersama dengan Pemkab Humbang Hasundutan melaksanakan kegiatan pelatihan wirausaha untuk menumbuh kembangkan industri kecil dan industri menengah khususnya diKabupaten Humbang Hasundutan, Senin, 9/3/2020 yang dilaksanakan di aula Huta Mas Tano Tubu Dolok Sanggul.
Kegiatan tersebut berlangsung selama 4 hari yang dimulai dini hari ( 9 s/d 12/3/2020) . Hadir dalam kegiatan tersebut Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Golkar, Ir. Lamhot Sinaga, Direktur IKM Kimia, Sandang, Kerajinan dan Industri Aneka, Kementerian Perindustrian, Ir. Ratna Utariningrum.M.Si, mewakili Bupati Humbahas dari Sekdakab Drs.Tonny Sihombing.M.Si, Staf ahli, para pimpinan OPD dan para pelaku usaha industri kecil menengah yang ada di Humbahas.
Sebelum acara secara resmi dibuka oleh Bupati Humbahas yang diwakilkan kepada SekdaKab, Lamhot Sinaga anggota DPR-RI dari Fraksi Golkar menyampaikan , bahwa kegiatan ini perlu dilaksanakan dengan serius demi untuk meningkatkan kapasitas pengerajin demi untuk usaha baru bukan sebatas serimonial saja, tapi harus juga bermanfaat bagi masyarakat dwmi untuk menumbuh kembangkan wirauaaha baru. Sedangkan untuk wirausaha sangat diperlukan pelatihan Industri Kecil dan Industri Menengah. Dengan hal seperti itu, pelatihan dalam meningkatkan potensi dan mengembang-kan usaha home industri, akan menambah pendapatan masyarakat. Pelatihan akan dapat membawa dan membuat usaha didalam menumbuhkembangkan melalui modal KUR untuk mikro kecil.
Ratna juga menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut demi untuk menumbuh-kembangkan usaha baru serta dapat berdaya saing, dengan meningkatkan produktifitas serta SDM para pelaku usaha.”Saat ini ada tiga permasalahan UKM yang dihadapi para pelaku usaha yaitu kualitas produk, cost (biaya) dan delivery (pengiriman) hasil produk.
Dengan adanya kegiatan ini sehingga dapat menumbuhkembangkan usaha baru dengan meningkatkan produktifitas serta SDM para pelaku usaha di Kabupaten Humbahas .
Anggota DPR RI, Lamhot Sinaga, dalam sambutannya, mengharapkan kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik dan tidak sebatas seremonial. Sehingga dapat menumbuhkembangkan usaha baru bagi para pelaku industri kecil menengah di daerah itu. Terkait tentang penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari perbankan untuk para pelaku industri kecil menengah, dengan adanya bantuan KUR, para pelaku usaha akan terbantu dalam permodalan usaha.
Sementara itu , sambutan Bupati Humbahas yang dibacakan oleh Sekdakab Drs.Tonny Sihombing.MSi, menyampaikan bahwa pemerintah kabupaten Humbahas sangat merespon kegiatan pelatihan bagi masyarakat, dengan demikian kegiatan seperti ini akan menumbuhkembangkan usaha mikro untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
Pengembangan usaha kecil menengah perlu digalakkan dimana Humbang Hasundutan memilih bahan baku yang memadai untuk mengolah menjadi bahan jadi.”Melalui kegiatan ini akan muncul para pengerajin usaha mikro dalam meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat . Sebelum mengakhiri sambutannya dan sekaligus membuka resmi acara tersebut , bupati humbahas mengucapkan terima kasih kepada anggota DPRD RI yang telah memberikan perhatian kepada Kabupaten Humbang Hasundutandan juga kepada tim pelaksana dari kementrian perinduatrian RI.
Saat diwawancari wartawan , Ratna menjelaskan terkait gas yang dipergunakan oleh para pelaku industri , Ratna menyampaikan, hal itu diperkenankan bagi para pelaku industri kecil dan menengah, karena faktor industri sangat tergantung juga harga gas sangat mempengaruhi harga prodaknya , sehingga cara pemerintah interfwnsi menurunkan harga gas yang ada .
Sedangkan Lamhot sendiri menyampaikan, terkait pasokan gas yang sangat melambung tinggi harga jualnya , Lamhot menjabarkan komisi VI sekarang lagi mengupayakan JARGAS ( jaringan gas nasional) sehingga gas itu akan langsung kerumah rumah atau langsung kepada pemiliknya, tapi sebelum gas itu ada , dengan ada 2 kategori kesalahan yang ada yang sekarang kelangkahan gas itu diakibatkan dari,gas yang 3 kg itu diperuntukan kepada masyarakat miskin banyak disalahgunakan pemakaiannya orang orang yang tidak miskin juga ikut mengunakannya , sehingga kotanya jauh sangat berkurang .
Kedepan lamhot mengharapkan antara komisi VI dengan pertamina sepakat ,tahun ini merencanakan jaringan gas nasional, sehingga gas itu langsung kerumah rumah untuk menghindari para kebocoran kebocoran distribusi , sehingga demikian nanti tepat sasaran .
Selepas acara Lamhot dan juga Dirjen IKM akan diajak meninjau langsung home industri pandai besi yang ada di desa Si-Tampurung Kabupaten Tapanuli Utara, yang mana pandai besi semua bisa mempergunakan material material besi yang tidak dipakai bisa dijadikan berbagai hal misalnya cangkul , padahal sekarang ini cangkul import dari luar, kenapa tidak bisa tumbuhkan dari sini sentuhan dari pemerintah pusat .
Lamhot mengharapkan mudah mudahan alat yang diberikan oleh pemerintah pusat, home industri pandai besi yang ada di Sitapurung bisa mensuplai kebutuhan cangkul minimal didaerah ini, sehingga kita tidak perlu lagi import cangkul dan kita menyambungkan terhadap misalnya PTPN Perkebunan , tentang kebutuhan kebutuhan perkebunan dari pandai besi bisa disuplai dari desa Sitapurung . (B.N).