Beranda Daerah Ketua Fraksi Golkar Tanah Datar, Dedi Irawan Bagikan 1500 Masker dan 700...

Ketua Fraksi Golkar Tanah Datar, Dedi Irawan Bagikan 1500 Masker dan 700 Botol Hand Sanitizer

430
BERBAGI

PADANG, (RADARNEWS.ID) – Anggota DPRD kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatra Barat asal partai Golkar, Deddi Irawan membagikan bantuan masker dan hand sanitizer kepada warga nagari Pandai Sikek dan Koto Laweh, kecamatan X Koto, baru-baru ini.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meminimalisir perkembangan Covid 19 dan juga memutus rantai penyebaran virus tersebut,” ucap Dedi Irawan, Minggu (12/4).

Dedi bersama relawannya turun langsung membagikan masker dan hand sanitizer tersebut kepada masyarakat. Selain itu, Dedi Irawan juga membagikan nasi kotak sebanyak 500 bungkus yang disalurkan kepada warga yang melewati lokasi pembagian tersebut.

“Ada sebanyak 1500 masker dan 700 botol hand sanitizer yang dibagikan dalam kegiatan ini. Semoga bantuan dari kami ini dapat bermanfaat bagi warga,” ucap Dedi Irawan yang juga merupakan ketua fraksi Golkar DPRD Tanah Tadar.

Selain membagikan bantuan masker dan hand sanitizer tersebut, Dedi bersama timnya juga berupaya melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terhadap situas pandemi Covid 19 ini.

Dedi beserta relawan berupaya memberikan pemahaman kepada warga agar mengikuti himbauan pemerintah yang tengah berupaya menanggulangi virus yang mematikan tersebut.

“Kami lakukan sosialisasi dan edukasi kepada warga agar memahami dan mengikuti himbauan pemerintah supaya situasi sulit ini cepat berlalu,” terang politisi muda Golkar tersebut.

Sebagai wakil rakyat Dedi Irawan juga meminta pemerintah daerah agar menemukan solusi yang yang kongkrit karena pandemi Covid 19 ini tidak hanya berdampak pada kesehatan tapi juga kepada kehidupan sosial ekonomi warga Tanah Datar yang mayoritas menggantungkan kehidupan dari pertanian.

“Kita minta kepada pemerintah daerah agar segera merumuskan dampak-dampak yang akan timbul di kemudian hari. Dan mencarikan solusinya, karena kondisi ini akan mengganggu kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (Ard).